Migran adalah sebab sakit kepala kronis paling umum yang dapat dikenali. Dan biasanya ada serangkaian gejala yang bisa diperkirakan. Dokter spesialis menyebut penderita migran sebagai migraineur (migrener).
Ada banyak penyebab migrain diantaranya rutinitas sehari-hari, cuaca, kelelahan, stress, kurang tidur, dan lain-lain. Adapun seperti dikutif dari migran.net bahwa : Faktor pencetusnya antara lain : kurang tidur, makan tidak teratur, tekanan emosi, bau menyengat misalnya asap rokok dan sinar yang sangat menyengat sekaligus intense seperti sinar lampu dan radiasi komputer. Migrain sendiri diperkirakan terjadi akibat adanya hiperaktivitas implus listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah ke otak serta peradangan.
Namun, tidak setiap nyeri kepala sebelah disebut dengan migran, Migrain klasik tidak sekadar nyeri kepala sebelah, karena disertai dengan keluhan dan gejala lain yang lebih hebat. Mungkin muntah-muntah, selain mual yang luar biasa. Sakit kepala yang bukan migran biasanya hilang dengan meminum obat saja.
Anda juga harus memperhatikan bahwa Awal serangan stroke juga dapat diawali dengan gejala pendahuluan (prodromal) sebagai nyeri kepala sebelah, termasuk juga ditandai oleh vertigo bila kemunculannya mendadak.
Salah seorang yang berkonsultasi di forum kesehatan menyebutkan bahwa dia merasakan sakit kepala sebelah selama beberapa hari seperti migran, dan dokter meenyebutkan bahwa Sakit kepala itu banyak penyebabnya mulai dari migrain, cuaca, stres, kelelahan sehingga harus dicari tahu dulu masalahnya. Jika mempunyai gejala tersebut hampir setiap hari lebih baik periksakan diri ke RS terdekat dengan melakukan MRI kepala atau CT-Scan Kontras bagian kepala. Karena kemungkinan adanya tumor atau kanker dapat terjadi. Tetapi juga memungkinkan hanya ada infeksi pada bagian otak dan kemungkinan lainnya.
Mengonsumsi obat pereda sakit kepala tiap hari sangat tidak kami sarankan. Karena konsumsi obat yang terlalu banyak dan sering dapat menyebabkan ketergantungan. Apalagi obat sakit kepala hanya menghilangkan sakit sementara jika penyebabnya tidak diketahui pasti. Konsumsi obat-obat yang tidak pas dan tidak sesuai dosis juga akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat seperti ginjal.