Perwakilan Forum Musyawarah Guru Jakarta mendatangi Kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. Kedatangan keduanya langsung disambut oleh Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Setelah melakukan pertemuan selama dua jam. Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta, Retno Listiasti, mengatakan bahwa kedatangan mereka guna menyampaikan usulan agar jam masuk sekolah siswa di DKI Jakarta dikembalikan ke pukul 07.00 WIB dari sebelumnya pukul 06.30 WIB.
"Tadi ada paparan kurang istirahat kurang berpengaruh pada otak, kami ingin jam masuk sekolah diubah jam 7," ujar Retno.
Retno mengatakan, kebijakan siswa masuk sekolah pukul 06.30 WIB terlalu pagi. Dia melihat, dalam hal ini para siswa dikorbankan untuk orang dewasa. Sebab keberangkatan siswa ke sekolah dianggap menimbulkan kemacetan.
"Merugikan anak didik karena mereka dikorbankan untuk kepentingan Jakarta, untuk mencegah macet kok mereka dikorbankan lebih pagi. Dan ini harusnya pendidikan mementingkan kebutuhan dan kepentingan anak, bukan merugikan anak," paparnya.
Hal yang sama diungkapkan Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia Guntur Ismail. Guntur menyebut lima hal yang terjadi bila siswa masuk sekolah pukul 06.30 WIB. "Pertama adalah siswa tidak cukup tidur, jadi siswa di Jakarta ini kurang tidurnya yaitu kurang dari enam jam. Sebenarnya tidur 6 sampai 8 jam. Sebanyak 67,65 persen siswa tidak cukup tidur," tuturnya.
Kedua, siswa dirugikan secara biologis. Hal itu lantaran waktu pemulihan tenaga yang berkurang. Ketiga, kata dia, siswa tidak sempat sarapan di rumah. Keempat, akibat tak sarapan dan kurang tidur, siswa menjadi tak fokus belajar. Terkahir menimbulkan stres dan berujung pada terjadinya mental yang labil, “Akhirnya menyebabkan dia bisa tawuran. Masuk 06.30 bisa meningkatkan tawuran dikalangan pelajar," katanya.
Menanggapi keluhan itu, Wagub DKI berjanji akan segera merealisasikan usulan tersebut. "Ahok oke, akan direalisasikan segera," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, jam masuk sekolah dimajukan dari pukul 07.00 WIB ke pukul 06.30 WIB pada era Gubernur Fauzi Bowo. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan lantaran berbarengan dengan jam kerja karyawan. Susi Fatimah - Okezone
