Adi: Eyang Subur Mengaku Lebih Tua dari Nabi Adam
Eyang Subur mengklaim umurnya lebih tua dari nabi dan manusia pertama di dunia ini, Adam. Klaim tersebut disampaikan mantan murid spiritualnya pada Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, (11/4). "Dia (Eyang Subur --Red.) ini mengaku lebih tua dari Nabi Adam, karena ratusan tahun sebelum Nabi Adam, dia sudah ada," kata Adi kepada anggota dan jajaran Komisi III DPR RI.
Adi juga mengatakan, semua para normal yang ada di dunia ini akan tunduk kepada Eyang Subur. Selain itu, Adi menyampaikan ajaran Eyang Subur adalah sesat. Pasalnya, dia berpendapat, tidak harus sholat, puasa, menunaikan haji.
Menurut Adi, hal itu didapatinya setelah dirinya mengikuti kehidupan dan ajaran Eyang Subur sehari-hari dalam rentang waktu bertahun-tahun. "Lama-lama ada ritualnya, memang di budaya kita ada budaya kopi manis, kopi pahit. Sehari dua hari, sebulan dua bulan, sampai tahunan, di sana sholat, puasa, dan haji tidak wajib," ungkapnya.
Bahkan, menurut Adi, ajaran Eyang Subur ini semakin keluar ketentua syariat Islam. Pasalnya, Subur malah mengajarkan mabuk-mabukan. Bahkan meminum minuman beralkohol mejadi satu keharusan di dalam sejumlah pesta. "Saya diajarin minum-minuman. Dia itu gonta-ganti istri dan nambah terus, ini kaya test drive mobil. Sekarang istrinya ada delapan, malah ada kakak beradik yang dikawin dia," bebernya.
Adi menuturkan, perkenalan dirinya dengan Eyang Subur karena dikenalkan seorang temannya bernama Feri. Menurutnya, Feri kerap mengatakan dalam berbagai kesempatan, bahwa dirinya harus bertemu Eyang Subur.
Singkat cerita, Adi diperkenalakan Feri kepada Eyang Subur di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada tahun 1995. Saat bertemu kali pertama, Eyang Subur mengatakan pada dirinya, jika ingin maju dalam berbagai bidang, maka ia harus sering datang ke kediaman Subur.
"Kalau mau maju harus dateng ke sini. Malam Jumat saja ke mari," ujar Adi menirukan perataan Eyang Subur, seraya menambahkan, pada satu malam Jumat, dirinya mendatangi kediaman Eyang Subur. "Di sana hinggar bingar ada karaoke, artis, apa ini?" cetusnya.
Adi mengaku prilaku dan ajaran Eyang Subur sangat berpengaruh pada diri dan keluarganya, sehingga ia kerap keluar malam dan mendatangi club malam untuk bersenang-senang. "Saya dan istri jadi sering keluar malam, ke diskotik dan baru pada tahun 1996, saya baru merasa ada keanehan," ungkapnya.
Atas dasar itu, Adi memohon satu solusi kepada Komisi III DPR RI agar menghentikan ajaran Eyang Subur agar tidak ada korban-korban ajaran sesat Subur. "Saya memohon Komisi III untuk mencari satu solusi yang baik atas perseturuan saya dengan Subur, karena terbukti punya gaib, ajarkan kesesatan, banyak menyikiti, memang susah dibuktikan, tapi hanya bisa dirasakan," pungkasnya. Sumber Gatranews
Eyang Subur mengklaim umurnya lebih tua dari nabi dan manusia pertama di dunia ini, Adam. Klaim tersebut disampaikan mantan murid spiritualnya pada Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, (11/4). "Dia (Eyang Subur --Red.) ini mengaku lebih tua dari Nabi Adam, karena ratusan tahun sebelum Nabi Adam, dia sudah ada," kata Adi kepada anggota dan jajaran Komisi III DPR RI.
Adi juga mengatakan, semua para normal yang ada di dunia ini akan tunduk kepada Eyang Subur. Selain itu, Adi menyampaikan ajaran Eyang Subur adalah sesat. Pasalnya, dia berpendapat, tidak harus sholat, puasa, menunaikan haji.
Menurut Adi, hal itu didapatinya setelah dirinya mengikuti kehidupan dan ajaran Eyang Subur sehari-hari dalam rentang waktu bertahun-tahun. "Lama-lama ada ritualnya, memang di budaya kita ada budaya kopi manis, kopi pahit. Sehari dua hari, sebulan dua bulan, sampai tahunan, di sana sholat, puasa, dan haji tidak wajib," ungkapnya.
Bahkan, menurut Adi, ajaran Eyang Subur ini semakin keluar ketentua syariat Islam. Pasalnya, Subur malah mengajarkan mabuk-mabukan. Bahkan meminum minuman beralkohol mejadi satu keharusan di dalam sejumlah pesta. "Saya diajarin minum-minuman. Dia itu gonta-ganti istri dan nambah terus, ini kaya test drive mobil. Sekarang istrinya ada delapan, malah ada kakak beradik yang dikawin dia," bebernya.
Adi menuturkan, perkenalan dirinya dengan Eyang Subur karena dikenalkan seorang temannya bernama Feri. Menurutnya, Feri kerap mengatakan dalam berbagai kesempatan, bahwa dirinya harus bertemu Eyang Subur.
Singkat cerita, Adi diperkenalakan Feri kepada Eyang Subur di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada tahun 1995. Saat bertemu kali pertama, Eyang Subur mengatakan pada dirinya, jika ingin maju dalam berbagai bidang, maka ia harus sering datang ke kediaman Subur.
"Kalau mau maju harus dateng ke sini. Malam Jumat saja ke mari," ujar Adi menirukan perataan Eyang Subur, seraya menambahkan, pada satu malam Jumat, dirinya mendatangi kediaman Eyang Subur. "Di sana hinggar bingar ada karaoke, artis, apa ini?" cetusnya.
Adi mengaku prilaku dan ajaran Eyang Subur sangat berpengaruh pada diri dan keluarganya, sehingga ia kerap keluar malam dan mendatangi club malam untuk bersenang-senang. "Saya dan istri jadi sering keluar malam, ke diskotik dan baru pada tahun 1996, saya baru merasa ada keanehan," ungkapnya.
Atas dasar itu, Adi memohon satu solusi kepada Komisi III DPR RI agar menghentikan ajaran Eyang Subur agar tidak ada korban-korban ajaran sesat Subur. "Saya memohon Komisi III untuk mencari satu solusi yang baik atas perseturuan saya dengan Subur, karena terbukti punya gaib, ajarkan kesesatan, banyak menyikiti, memang susah dibuktikan, tapi hanya bisa dirasakan," pungkasnya. Sumber Gatranews
