Selama ini masyarakat mengenal angkak hanya dipakai sebagai bumbu masakan . Namun oleh Nurhadi Prasetyo, mahasiswa Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, angkak disulap menjadi minuman kesehatan beras kencur merah.
Sekadar informasi, angkak dibuat dari beras putih jenis tertentu yang dibiakkan dengan sejenis ragi khusus selama beberapa hari sehingga mengubah warna beras menjadi merah.
"Karena rasa dan baunya yang tidak enak, orang memang enggan mengkonsumsi angkak. Padahal sebenarnya angkak mengandung komposisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh," ungkap Nurhadi.
Nurhadi mengatakan bahwa berawal dari kondisi angkak yang dijauhi orang, sehingga menggelitiknya untuk mencoba mengkreasikan angkak dengan beras dan kencur menjadi beras kencur merah.
Proses pembuatan beras kencur merah dimulai dengan mengekstrak kencur menjadi cairan kental. Cairan kencur bersama dengan gula dimasak hingga mendidih dan mengental. Api dimatikan ketika larutan kencur dan gula membentuk gumpalan-gumpalan kasar dan air hampir habis.
Usai gumpalan kencur dan gula dingin ditambahkan beras dan angkak yang telah dihaluskan untuk kemudian diaduk hingga tercampur rata.
"Setelah rata dihaluskan menggunakan blender hingga menjadi serbuk. Hasil serbuk itu kemudian ditambahkan dengan air hangat. Selanjutnya bisa diminum," jelasnya.
Lebih lanjut Nurhadi mengemukakan bahwa angkak selama ini dipercaya dapat membantu menaikkan kadar trombosit bagi penderita Demam Berdarah. Angkak juga berfungsi sebagai antioksidan dan dapat menurunkan kolesterol.
"Bahkan bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh bila dicampur dengan beras kencur. Itulah kenapa saya tertarik menyulap angkak menjadi minuman kesehatan," ujar Nurhadi yang saat ini berada di semester VIII.
"Karena rasa dan baunya yang tidak enak, orang memang enggan mengkonsumsi angkak. Padahal sebenarnya angkak mengandung komposisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh," ungkap Nurhadi.
Nurhadi mengatakan bahwa berawal dari kondisi angkak yang dijauhi orang, sehingga menggelitiknya untuk mencoba mengkreasikan angkak dengan beras dan kencur menjadi beras kencur merah.
Proses pembuatan beras kencur merah dimulai dengan mengekstrak kencur menjadi cairan kental. Cairan kencur bersama dengan gula dimasak hingga mendidih dan mengental. Api dimatikan ketika larutan kencur dan gula membentuk gumpalan-gumpalan kasar dan air hampir habis.
Usai gumpalan kencur dan gula dingin ditambahkan beras dan angkak yang telah dihaluskan untuk kemudian diaduk hingga tercampur rata.
"Setelah rata dihaluskan menggunakan blender hingga menjadi serbuk. Hasil serbuk itu kemudian ditambahkan dengan air hangat. Selanjutnya bisa diminum," jelasnya.
Lebih lanjut Nurhadi mengemukakan bahwa angkak selama ini dipercaya dapat membantu menaikkan kadar trombosit bagi penderita Demam Berdarah. Angkak juga berfungsi sebagai antioksidan dan dapat menurunkan kolesterol.
"Bahkan bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh bila dicampur dengan beras kencur. Itulah kenapa saya tertarik menyulap angkak menjadi minuman kesehatan," ujar Nurhadi yang saat ini berada di semester VIII.