Mendapatkan sepeda motor memang semakin mudah. Dengan uang muka yang tidak terlalu mahal dan cicilan ringan, Anda bisa membawa pulang satu unit sepeda motor. Namun, bila kebutuhan mendesak dan budget terbatas, alternatifnya adalah membeli sepeda motor bekas. Jika cermat memilih, Anda bisa mendapatkan sepeda motor bekas dengan kondisi yang masih baik dengan harga miring.
Perlu diperhatikan, membeli sepeda motor bekas bukan tanpa risiko. Jika kurang teliti, sepeda motor yang Anda beli bisa-bisa merupakan sepeda motor ilegal atau tanpa surat keterangan resmi dari kepolisian. Bisa juga sepeda motor dari luar tampak bagus, ternyata pada bagian dalam telah mengalami kerusakan. Tentunya hal ini bisa merugikan diri sendiri. Jadi, Anda perlu cermat dalam membeli sepeda motor.
Sebelum membeli sepeda motor bekas, Anda perlu melakukan pengecekan. Pertama, tentukan jenis sepeda motor yang Anda beli dan harganya. Untuk mendapatkan harga terbaik, cek harga sepeda motor bekas di pasaran, misalnya di koran, majalah, internet atau tanyakanlah kepada teman yang mengetahui harga pasaran.
Kedua, usahakan membeli sepeda motor bekas dari tangan pertama. Jika tidak, belilah sepeda motor bekas di tempat yang terpercaya, misalnya di dealer resmi. Jangan mudah tergiur oleh harga sepeda motor yang murah. Lebih baik, pilihlah sepeda motor bekas dengan harga yang masuk akal dan memiliki kondisi prima. Ketiga, ajaklah teman yang berpengalaman, mengetahui harga sepeda motor, dan mengetahui seluk beluk mesin sepeda motor.
Saat memeriksa sepeda motor, ada bagian-bagian penting yang perlu Anda cermati. Anda perlu memeriksa nomor rangka dan mesin sepeda motor. Sesuaikan dengan surat-surat resmi, seperti STNK dan BPKP sepeda motor.
Untuk mengetahui jarak tempuh sepeda motor, cermati angka yang tertera pada speedometer. Jika jarak tempuh cukup panjang atau di atas 20.000 km, dengan kata lain akan ada banyak komponen yang perlu diganti. Lebih baik Anda memilih sepeda motor bekas dengan tahun keluaran yang tergolong baru. Akan tetapi, Anda juga perlu mengetahui sejarah penggunaan sepeda motor dan alasan dijual. Misalnya, apakah sepeda motor pernah jatuh akibat kecelakaan.
Jika sepeda motor pernah jatuh atau pernah mengalami kecelakaan, biasanya terasa perbedaan pada setang dan roda saat dikendarai. Setang atau roda yang tidak lurus atau tidak seimbang biasanya menjadi indikasi sepeda motor pernah jatuh. Oleh karena itu, bagian-bagian ini perlu Anda cermati, termasuk bagian rangka mesin.
Perhatikan tampilan sepeda motor secara keseluruhan. Perhatikan yang teliti, mulai dari bagian paling sederhana seperti baut-baut, hinga kondisi mesin. Pastikanlah bodi mulus tanpa goresan, spion lengkap, dan mesin dalam kondisi prima.
Cek kondisi oli sepeda motor, pastikan jumlah oli tidak berlebihan. Oli yang berlebihan memang membuat suara mesin jadi lebih halus. Namun, hal ini juga dapat menyamarkan suara mesin yang mungkin saja tidak halus atau berisik. Anda juga perlu memeriksa bagian kelistrikan. Diantaranya adalah lampu depan, lampu sein, lampu rem, dan lampu speedometer. Klakson dan starter elektrik juga perlu dicoba untuk memeriksa kondisinya.
Untuk memeriksa kondisi sepeda motor secara keseluruhan paling baik adalah dengan mencobanya secara langsung atau test drive. Cobalah mengendarai sepeda motor yang akan Anda beli dan rasakanlah perpindahan giginya. Perpindahan gigi yang tak halus bisa menjadi tanda-tanda kampas kopling akan habis. Perhatikan pula ada tidaknya kebocoran.
Usai memeriksa kondisi sepeda motor dan memutuskan untuk membeli, tawarlah harga sebelum membeli. Pastikanlah Anda mendapatkan harga terbaik sebelum sepeda motor bekas dibawa pulang.
Perlu diperhatikan, membeli sepeda motor bekas bukan tanpa risiko. Jika kurang teliti, sepeda motor yang Anda beli bisa-bisa merupakan sepeda motor ilegal atau tanpa surat keterangan resmi dari kepolisian. Bisa juga sepeda motor dari luar tampak bagus, ternyata pada bagian dalam telah mengalami kerusakan. Tentunya hal ini bisa merugikan diri sendiri. Jadi, Anda perlu cermat dalam membeli sepeda motor.
Sebelum membeli sepeda motor bekas, Anda perlu melakukan pengecekan. Pertama, tentukan jenis sepeda motor yang Anda beli dan harganya. Untuk mendapatkan harga terbaik, cek harga sepeda motor bekas di pasaran, misalnya di koran, majalah, internet atau tanyakanlah kepada teman yang mengetahui harga pasaran.
Kedua, usahakan membeli sepeda motor bekas dari tangan pertama. Jika tidak, belilah sepeda motor bekas di tempat yang terpercaya, misalnya di dealer resmi. Jangan mudah tergiur oleh harga sepeda motor yang murah. Lebih baik, pilihlah sepeda motor bekas dengan harga yang masuk akal dan memiliki kondisi prima. Ketiga, ajaklah teman yang berpengalaman, mengetahui harga sepeda motor, dan mengetahui seluk beluk mesin sepeda motor.
Saat memeriksa sepeda motor, ada bagian-bagian penting yang perlu Anda cermati. Anda perlu memeriksa nomor rangka dan mesin sepeda motor. Sesuaikan dengan surat-surat resmi, seperti STNK dan BPKP sepeda motor.
Untuk mengetahui jarak tempuh sepeda motor, cermati angka yang tertera pada speedometer. Jika jarak tempuh cukup panjang atau di atas 20.000 km, dengan kata lain akan ada banyak komponen yang perlu diganti. Lebih baik Anda memilih sepeda motor bekas dengan tahun keluaran yang tergolong baru. Akan tetapi, Anda juga perlu mengetahui sejarah penggunaan sepeda motor dan alasan dijual. Misalnya, apakah sepeda motor pernah jatuh akibat kecelakaan.
Jika sepeda motor pernah jatuh atau pernah mengalami kecelakaan, biasanya terasa perbedaan pada setang dan roda saat dikendarai. Setang atau roda yang tidak lurus atau tidak seimbang biasanya menjadi indikasi sepeda motor pernah jatuh. Oleh karena itu, bagian-bagian ini perlu Anda cermati, termasuk bagian rangka mesin.
Perhatikan tampilan sepeda motor secara keseluruhan. Perhatikan yang teliti, mulai dari bagian paling sederhana seperti baut-baut, hinga kondisi mesin. Pastikanlah bodi mulus tanpa goresan, spion lengkap, dan mesin dalam kondisi prima.
Cek kondisi oli sepeda motor, pastikan jumlah oli tidak berlebihan. Oli yang berlebihan memang membuat suara mesin jadi lebih halus. Namun, hal ini juga dapat menyamarkan suara mesin yang mungkin saja tidak halus atau berisik. Anda juga perlu memeriksa bagian kelistrikan. Diantaranya adalah lampu depan, lampu sein, lampu rem, dan lampu speedometer. Klakson dan starter elektrik juga perlu dicoba untuk memeriksa kondisinya.
Untuk memeriksa kondisi sepeda motor secara keseluruhan paling baik adalah dengan mencobanya secara langsung atau test drive. Cobalah mengendarai sepeda motor yang akan Anda beli dan rasakanlah perpindahan giginya. Perpindahan gigi yang tak halus bisa menjadi tanda-tanda kampas kopling akan habis. Perhatikan pula ada tidaknya kebocoran.
Usai memeriksa kondisi sepeda motor dan memutuskan untuk membeli, tawarlah harga sebelum membeli. Pastikanlah Anda mendapatkan harga terbaik sebelum sepeda motor bekas dibawa pulang.