Mucikari asal Surabaya yang terkenal dengan nama Keyko, boleh berbangga diri. Dia memiliki pelacur yang jadi anak buahnya berjumlah 1.600 orang.
Dalam menjalankan bisnis porstitusinya, Keyko yang bernama asli Yunita, terbilang sangat rapi, sehingga cukup sulit untuk melacak jaringannya.
Keyko sendiri tidak pernah bertemu langsung dengan gadis PSK dan pelanggannya. Keyko bertransaksi via BlackBerry Messenger (BBM) dan rekening untuk pembayaran.
Keyko bisa menyediakan jenis gadis yang beraneka ragam sesuai dengan permintaan pelanggannya. Mulai dari model, mahasiswi, atau yang masih perawan, semua tersedia.
"Keyko sangat rapi dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga bisa sekitar satu tahun dia menjalankan bisnis ini," kata Iptu Iwan Hari, penyidik kasus ini, Senin (10/9/2012).
Gadis-gadis Keyko memiliki banderol yang beraneka ragam. Namun paling rendah, Keyko membandrol Rp 1,5 - 2 juta, hingga yang tertinggi bisa mencapai Rp 5 juta. Dari harga tersebut, secara otomatis, PSK Keyko membayar via rekening, sebesar Rp 500 ribu.
Bahkan, karena begitu terkenalnya Keyko, sampai-sampai gadis-gadis ini menawarkan diri pada Keyko.
"Gadis-gadisnya itu yang justru mencari Keyko, karena namanya sudah terkenal, dan pasti memiliki banyak konsumen," kata Iwan. Gadis-gadis anak buah Keyko sendiri tidak sembarangan. Anak buah Keyko rata-rata model, mahasiswi, SPG, dan rata-rata masih berusia 19-22 tahun.
Keyko yang mengelola prostitusi jaringan nasional ini ditangkap di Bali oleh Polrestabes Surabaya. Kasusnya kini masih dalam pengembangan petugas, terutama untuk menangkap anak buah Keyko lainnya.
Dalam menjalankan bisnis porstitusinya, Keyko yang bernama asli Yunita, terbilang sangat rapi, sehingga cukup sulit untuk melacak jaringannya.
Keyko sendiri tidak pernah bertemu langsung dengan gadis PSK dan pelanggannya. Keyko bertransaksi via BlackBerry Messenger (BBM) dan rekening untuk pembayaran.
Keyko bisa menyediakan jenis gadis yang beraneka ragam sesuai dengan permintaan pelanggannya. Mulai dari model, mahasiswi, atau yang masih perawan, semua tersedia.
"Keyko sangat rapi dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga bisa sekitar satu tahun dia menjalankan bisnis ini," kata Iptu Iwan Hari, penyidik kasus ini, Senin (10/9/2012).
Gadis-gadis Keyko memiliki banderol yang beraneka ragam. Namun paling rendah, Keyko membandrol Rp 1,5 - 2 juta, hingga yang tertinggi bisa mencapai Rp 5 juta. Dari harga tersebut, secara otomatis, PSK Keyko membayar via rekening, sebesar Rp 500 ribu.
Bahkan, karena begitu terkenalnya Keyko, sampai-sampai gadis-gadis ini menawarkan diri pada Keyko.
"Gadis-gadisnya itu yang justru mencari Keyko, karena namanya sudah terkenal, dan pasti memiliki banyak konsumen," kata Iwan. Gadis-gadis anak buah Keyko sendiri tidak sembarangan. Anak buah Keyko rata-rata model, mahasiswi, SPG, dan rata-rata masih berusia 19-22 tahun.
Keyko yang mengelola prostitusi jaringan nasional ini ditangkap di Bali oleh Polrestabes Surabaya. Kasusnya kini masih dalam pengembangan petugas, terutama untuk menangkap anak buah Keyko lainnya.