Pramugari Tuntut Penghapusan Larangan Bercelana Panjang
Seolah terinspirasi dengan keputusan pemerintah Perancis yang membolehkan wanita mengenakan celana panjang, belum lama ini para pramugari Asiana Airlines menuntut hal yang sama saat menjalankan tugas. Asiana Airlines merupakan maskapai penerbangan yang berpusat di Seoul melayani 85 rute internasional dan 14 domestik serta sedikitnya mempekerjakan 3.400 orang pramugari.
Saat ini, selain melarang pramugari mengenakan celana panjang, perusahaan juga menetapkan aturan lain mengenai make up, aksesoris serta larangan penggunaan kacamata. Pihak Asiana Airlines sendiri menolak menanggapi tuntutan tersebut dan hanya berjanji akan meninjau dress code tersebut untuk direkomendasikan dalam desain seragam mendatang dalam waktu yang belum ditentukan.
Seperti dikutip Associated Press, Ketua Serikat Pekerja Asiana, Kweon Soo-joung, mengatakan pihaknya berharap lahirnya keputusan yang akan merubah aturan diskriminatif agar pramugari setara dengan pekerja perempuan dalam industri jasa lainnya seperti perhotelan yang diperbolehkan mengenakan celanan panjang, make up dan aksesoris mereka.
Sementara itu, pihak Asiana sendiri beranggapan rok merupakan ‘kebijakan’ perusahaan untuk penampilan para pramugarinya yang mencerminkan eksklusifitas Korea. Kebijakan itu pun diklaim agar perusahaan tetap kompetitif di tengah persaingan industri penerbangan di negara tersebut.
Seolah terinspirasi dengan keputusan pemerintah Perancis yang membolehkan wanita mengenakan celana panjang, belum lama ini para pramugari Asiana Airlines menuntut hal yang sama saat menjalankan tugas. Asiana Airlines merupakan maskapai penerbangan yang berpusat di Seoul melayani 85 rute internasional dan 14 domestik serta sedikitnya mempekerjakan 3.400 orang pramugari.
Saat ini, selain melarang pramugari mengenakan celana panjang, perusahaan juga menetapkan aturan lain mengenai make up, aksesoris serta larangan penggunaan kacamata. Pihak Asiana Airlines sendiri menolak menanggapi tuntutan tersebut dan hanya berjanji akan meninjau dress code tersebut untuk direkomendasikan dalam desain seragam mendatang dalam waktu yang belum ditentukan.
Seperti dikutip Associated Press, Ketua Serikat Pekerja Asiana, Kweon Soo-joung, mengatakan pihaknya berharap lahirnya keputusan yang akan merubah aturan diskriminatif agar pramugari setara dengan pekerja perempuan dalam industri jasa lainnya seperti perhotelan yang diperbolehkan mengenakan celanan panjang, make up dan aksesoris mereka.
Sementara itu, pihak Asiana sendiri beranggapan rok merupakan ‘kebijakan’ perusahaan untuk penampilan para pramugarinya yang mencerminkan eksklusifitas Korea. Kebijakan itu pun diklaim agar perusahaan tetap kompetitif di tengah persaingan industri penerbangan di negara tersebut.