Kisah Arkeolog Pencari Bahtera Nabi Nuh !


Robert Ballard, penemu bangkai kapal Titanic, meyakini banjir Nabi Nuh nyata.

Seperti dikisahkan dalam kitab suci tiga agama, Islam, Kristen, dan Yahudi, sebuah banjir mahadahsyat menerjang Bumi sekitar 4.800 tahun lalu. Sebelum malapetaka terjadi, wahyu turun kepada Nabi Nuh, untuk membuat sebuah bahtera, kapal raksasa untuk menyelamatkan umat manusia dan mahluk lainnya.

Robert Ballard, arkeolog bawah air yang menemukan bangkai kapal Titanic, meyakini banjir luar biasa dalam kisah tersebut adalah nyata.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Ballard mengaku, ia telah menginvestigasi teori yang diajukan dua ilmuwan dari Columbia University yang menyebut, pernah ada banjir raksasa di wilayah Laut Hitam. Mereka yakin, Laut Hitam sebelumnya adalah sebuah danau air tawar yang terisolasi, dikelilingi ladang pertanian. Hingga ia akhirnya dibanjiri luapan air.

“Kami pergi ke sana untuk mencari jejak banjir,” kata dia kepada ABC News, seperti dimuat kembali Telegraph. “Bukan cuma air yang bergerak lamban, menaikkan permukaan air laut, tapi sungguh merupakan banjir raksasa yang terus terjadi. Tanah yang diterjang bah, tenggelam.”

Meski tak menemukan  bahtera Nabi Nuh, Ballard dan timnya menemukan sebuah pantai kuno, yang mereka yakini sebagai bukti, bahwa bencana itu memang pernah terjadi di masa lalu.

Menggunakan uji karbon atau carbon dating cangkang kerang yang ditemukan di sepanjang garis pantai kuno itu, berasal dari suatu masa pada 5.000 SM.

“Saat itu mungkin adalah hari yang terburuk,” kata dia. “Dalam momentum ajaib itu, air bah menerjang tanpa ampun dan membanjiri wilayah ini. Wilayah daratan seluas 150.000 kilometer persegi tenggelam.”

Ballard dan timnya juga menemukan kapal kuno sekaligus pecahan tembikar yang tak kalah tuanya. Meski taki yakin bakal menemukan Bahtera Nuh, setidaknya ia mengantongi bukti masyarakat kala itu yang tersapu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris

Arsip Artikel