7 Bintang Paling Panas Film Jadul Indonesia !


Film bioskop Indonesia sekarang hanya mengandalkan para wanita seksi dan adegan panas sebagai daya tarik. Namun, film yang dibumbui adegan panas ini sudah mulai sejak tahun 80-an. Bahkan film jaman dulu lebih menampilkan adegan yang sangat vulgar, beberapa selebriti melakoni adegan hot hingga tampil bugil dalam film.

Poster film - film tersebut juga lebih menonjolkan wanita yang berpose vulgar serta ditambah judul film yang menggoda dan membuat para pria penasaran. Berikut 7 bintang panas film jadul (jaman dulu)

1.Suzanna

Suzanna Martha Frederika van Osch populer dengan nama Suzanna lahir di Bogor, Jawa Barat, 14 Oktober 1942 – meninggal di Magelang, 15 Oktober 2008 pada umur 66 tahun. Dirinya merupakan bintang film horor Indonesia yang berkecimpung di dunia layar perak sejak tahun 1950-an hingga 1990-an. Wanita bergelar "The Queen of Indonesian Horror" ini popular lewat film-film panas dan mistik seperti Bernapas dalam Lumpur (1970), film legendaris Beranak Dalam Kubur (1971), Pulau Cinta (1978), dan Ratu Ilmu Hitam (1981). Kariernya berawal saat memenangkan kontes "Tiga Dara" dan diaudisi oleh Usmar Ismail.

Meski awalnya gugup karena belum pernah memegang telepon, padahal dalam audisi ada akting mengangkat telepon, akhirnya Suzanna lolos. Gadis muda berjulukan The Next Indriati Iskak ini berhasil memukau penonton lewat Asrama Dara dan meraih banyak penghargaan, di antaranya The Best Child Actress (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), dan Golden Harvest Award. Sulung dari lima bersaudara yang berdarah Jerman-Belanda-Jawa-Manado ini juga meraih gelar Aktris Terpopuler se-Asia saat Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972.

Popularitas Suzanna diraih dari film-film panas dan mistik, seperti Bernafas Dalam Lumpurdan Bumi Makin Panas serta Pulau Cinta (1978) dan Ratu Ilmu Hitam (1981) yang membuatnya menjadi nominator FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik. Suzanna berhenti bermain film pada awal tahun 1990-an. Namun bukan berarti dia sudah tidak lagi eksis. Pada tahun 2003, di usianya yang menginjak 61 tahun Suzanna berbinar lagi di Sinetron Selma dan Ular Siluman yang tayang di RCTI.

2.Gitty Sriniti

Gitty Sriniti, bintang yang sekilas mirip dengan Lydia Kandau ini pertama kali muncul dalam film anak-anak Don Aufar (1986) sebagai wartawati cilik. Gadis campuran India (ayah) dan Aceh (ibu) belajar akting di Pisces Grup sejak 1989, wanita yang bercita - cita jadi Polwan ini lahir di Sigli, Aceh, 27 Maret 1973. Dirinya membintangi beberapa film dan tampil menjadi bintang panas seperti dalam film Skandal Iblis (1992) dan film Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).

3.Eva Arnaz

Eva Arnaz Yanthi dikenal sebagai bintang panas dalam film Indonesia dan sinetron sejak pertengahan 1970-an dan 80-an. Dirinya memulai karir sebagai juara 2 None Jakarta tahun 1976, dan membintangi lebih dari 50 film, sinetron Rosanna pada tahun 1996. Debut filmya adalah Duo Kribo (1978) arahan Eduard Pesta Sirait dan Eva berpasangan dengan Achmad Albar. Nama Eva melejit berkat film Intan Perawan Kubu karena keberaniannya bertelanjang dada. Dari situlah Eva mendapat julukan bintang bom seks.

Film-film Eva berikutnya sebagian besar merupakan film yang penuh adegan seks atau adegan kekerasan, seperti Serbuan Halilintar,Membakar Matahari, Lima Cewek Jagoan, Gadis Bionik, Perempuan Bergairah, Kupu-Kupu Beracun, Warok Singo Kobra, Cewek Jagoan Beraksi Kembali, Midah Perawan Buronan, Jaka Sembung, Bergola Ijo, Buah Terlarang, Terjebak Dalam Dosa, Montir-Montir Cantik, Gadis di Atas Roda, Pasukan Berani Mati, dan sebagainya. Sayangnya karena sosok Eva yang terlalu lekat dengan peran-peran seks dan laga, banyak yang lupa bahwa Eva juga pernah membintangi film-film romantis. Antara lain, Sakura Dalam Pelukan berpasangan dengan pebulutangkis Liem Swie King dan Lembah Duka (sebagai mama-san), film penguras air mata yang mendapat pujian waktu itu.

Selain itu Eva juga main di film komedi bersama Warkop sampai lebih dari lima judul, antara lain Manusia 6 Juta Dollar, Tahu Diri Dong,Pokoknya Beres, Sabar Dulu Dong, Lupa Aturan Main, Maju Kena Mundur Kena, Depan Bisa Belakang Bisa, Pintar Pintar Bodoh danAtas Boleh Bawah Boleh. Dalam film-film Warkop ini, Eva lebih dikenal karena keseksian tubuhnya yang memang menjadi salah satu daya tarik film-film Warkop saat itu. Untuk komedi non-Warkop ia juga sempat terlibat dalam film garapan Nya Abbas Acup, Cintaku di Rumah Susun film yang masuk unggulan FFI waktu itu, juga film Barang Titipan dan Antri Dong. Film inilah yang membantah anggapan orang bahwa kelebihan Eva di film hanya karena keberaniannya dalam peran buka-bukaan.

4.Febby Lawrence

Febby Renasari Lawrence kelahiran 3 Maret 1974 di Jakarta mengawali karier dengan menjadi seorang model, kemudian ia merambah ke dunia seni peran. Salah satu film yang pernah dibintangi adalah Rini Tomboy pada tahun 1991. Febby lebih dikenal sebagai salah satu bomseks Indonesia seangkatan dengan Sally Marcellina,Kiki Fatmala dan Taffana Dewi berkat keberaniannya berdegan panas di sejumlah film seperti Gadis Metropolis, Selingkuh, Cinta dan Nafsu, Bergairah di Puncak dan masih banyak lainnya. Setelah dunia film Indonesia mengalami kemunduran, ia bermain dalam sejumlah judul sinetron.

5.Inneke Koesherawati

Inneke Koesherawati lahir di Jakarta, 13 Desember 1975 merupakan bintang film dan sinetron Indonesia. Terkenal sebagai bintang film panas pada tahun 1990-an, namun akhirnya memutuskan untuk memakai jilbab tahun 2001. Kesuksesannya bermula saat dirinya mengikuti ajang GADIS Sampul 1990 dan berhasil meraih predikat Juara Berbakat. Inne pun akhirnya memasuki sekolah model milik peragawati senior, Okky Asokawati, OQ Mo-delling.

Hal ini dilakukannya agar mempunyai dasar yang kuat untuk terjun dalam dunia modeling. Nasib berkata lain, sejak diajak temannya untuk menjadi figuran dalam film "Lupus 4", Inne pun beralih haluan ingin menekuni dunia seni peran sepenuhnya. Debut film-nya adalah "Diskotik DJ" (1990), kemudian berlanjut dengan "Gadis Metropolis" (1991), "Roda-roda Asmara di Sirkuit Sentul" (1994), dan "Pergaulan Metropolis II" (1995), serta aktingnya di beberapa film Warkop DKI.

6.Meriem Bellina

Meriam Bellina mengundang perhatian publik sejak pertama kali muncul dilayar film. Dirinya membintangi Surga Dunia di Pintu Neraka (Tandes) yang mengisahkan siswi SMP yang terjerumus ke dunia pelacuran.

Dirinya tampil menghebohkan dalam film Ketika Musim Semi Tiba. Sensualitasnya juga membuat jantung penonton berdebar lewat Roro Mendut (Ami Priyono, 1983) yang menampilkan adegan lidahnya mengulum lintingan rokok buatannya untuk dijual kepada khalayak ramai. Adegan panas juga dilakoni pemain utama di film Pengantin Pantai Biru itu dalam film Permata Biru.

7.Sally Marcelina

Sally Marcelina terjun ke industri film secara tidak sengaja kala ditawari bermain film saat menyaksikan syuting di dekat rumahnya. Dirinya mendadak terkenal berkat film Misteri Janda Kembang (1991).

Aktingnya yang kerap tampil seksi dan berani kala itu, menempatkan dirinya sebagai icon film panas sejajar dengan Inneke Koesherawati, Kiki Fatmala, dan Eva Arnaz. Hampir seluruh film Sally berbau mistis dan seks seperti Gadis Erotik, Susuk Nyi Roro Kidul, Susan Yang Sexy, Akibat Hamil Muda, Pencet Sana Pencet Sini, dan Pergaulan Ranjang Pemikat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris

Arsip Artikel