Punya bos yang baik dan penuh perhatian pastinya menyenangkan. Hubungan yang tidak ada "Gap" juga bisa membuat urusan pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. Tapi bagaimana kalau kebaikannya sudah mulai berlebihan dan menjurus ke hal-hal yang tidak menyenangkan? Bagaimana cara mengatasinya?
Awalnya sih hanya sekedar menunjukkan perhatian-perhatian kecil, seperti menanyakan apakah kita sudah makan siang atau belum, menanyakan kesulitan yang dihadapi dalam pekerjaan, dsb. Tapi, lama-lama kok perhatiannya jadi mulai berlebihan ya? Menawarkan untuk mengantarkan pulang, padahal rumahnya dan rumah Anda tidak searah, sering mengajak makan siang bersama, sampai ke hal-hal yang membuat keadaan menjadi tidak nyaman. Seperti menarikkan kursi di ruang meeting, berbicara terlalu dekat ketika sedang memeriksa pekerjaan Anda, melakukan sentuhan fisik, sampai sering mencuri-curi kesempatan untuk merangkul. Duh, risih ya? Padahal, kalau mengingat statusnya yang sudah berkeluarga, sepertinya semua hal yang dilakukannya pada Anda adalah satu hal yang sangat tidak baik.
Apa yang harus Anda lakukan?
1. Profesional
Apapun yang dilakukan oleh si bos terhadap Anda, tetaplah bersikap profesional. Lakukan semua yang menjadi tugas Anda seperti biasa, dan sebisa mungkin tidak berada terlalu dekat dengannya.
2. Just say it!
Kalau Anda sudah merasa sangat terganggu dengan sikapnya, just say it! Katakan kalau Anda merasa tidak nyaman dengan sikapnya yang terlalu dekat. Sentuhan-sentuhan fisik yang dengan sengaja dilakukannya membuat Anda merasa tidak nyaman, karena hubungan Anda dengannya adalah hubungan yang profesional, tidak lebih. Yang perlu Anda ketahui adalah, semua sentuhan fisik yang terjadi tanpa persetujuan kedua belah pihak dan membuat keadaan yang tidak nyaman disalah satu pihak termasuk dalam sexual harassment. Jadi Anda berhak untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi. Karena kalau Anda hanya diam, maka bukan tidak mungkin akan ada hal-hal yang lebih tidak menyenangkan lagi dimasa yang akan datang. Sentuhan fisik adalah hal yang tidak wajar terjadi di lingkungan kerja, apalagi dilakukan oleh orang yang memiliki kekuasaan. Jadi, jangan pernah takut untuk mengatakan ini.
3. Jangan pernah sendirian
Lakukan tindakan preventive sebelum semuanya terlanjur. Salah satunya adalah, jangan pernah membiarkan diri Anda berada seorang diri bersamanya. Karena keadaan itu akan membuat si bos merasa semakin leluasa untuk melakukan flirtation.
4. Alihkan perhatian
Kalau Anda merasa si bos mulai bersikap tidak wajar, alihkan perhatiannya. Tanyakan soal kabar istri dan anak-anaknya, dan ceritakan juga soal keadaan suami dan anak-anak Anda. Kalau Anda belum menikah, coba ceritakan soal rencana pernikahan Anda dan pasangan. Ini bisa membuatnya sadar akan statusnya dan merasa malu pada Anda atas sikapnya selama ini.
5. Professional help
Kalau semua hal diatas tidak berpengaruh terhadap sikap bos ke Anda, segeralah mencari pertolongan dari ahlinya. Laporkan semua sikapnya itu ke HRD manager, kalau perlu Anda menunjukkan bukti-bukti berupa video atau foto dari kejadian tidak menyenangkan yang pernah Anda alami bersama bos. Jangan takut laporan Anda akan membawa dampak buruk untuk kelanjutan karir Anda. Karena sudah menjadi hak seorang karyawan untuk bisa mendapatkan suasana yang nyaman dalam bekerja. Akanh Juned