Misteri besar ini belum lagi terjawab: apakah selain manusia ada mahluk cerdas lain di belantara jagad raya? Itulah yang membuat orang-orang penasaran dengan apapun yang berkaitan dengan istilah "UFO", mahluk ekstraterresterial atau "ET", juga "alien".
Maka tak heran, ketika seorang pria China bernama Li Kai mengungkap foto-foto "alien" mati yang disimpan di lemari pendingin rumahnya, geger tak terelakkan. Padahal, semuanya ternyata bohong besar!
Seperti dimuat situs The Sun, Rabu 12 Juni 2013, Li terbukti penipu. Kedoknya terkuak saat polisi menyelidiki klaimnya yang luar biasa itu. Ia juga beberapa kali dimintai keterangan di kepolisian.
Awalnya, Li bersikukuh ceritanya nyata. Ia bahkan sesumbar tes DNA telah membuktikan mahluk itu bukan dari Bumi. Pada para follower-nya, pria berambut cepak itu bahkan mengarang teori konspirasi, bahwa polisi sengaja menutup-nutupi berita tentang alien dan menekannya untuk tetap diam.
Namun kisahnya akhirnya terbukti bohong belaka saat polisi mengumumkan, mahluk mengerikan itu nyatanya tiruan alien berbahan karet buatan rumahan, dengan rangka dari kawat. Untuk membuat alien itu, Li mengeluarkan dana sekitar 120 yuan atau Rp 192 ribu.
Kepolisian Shandong juga mengungkapkan, Li telah mengakui bahwa ceritanya itu adalah hoax, dibikin-bikin. Namun, apa sebenarnya motivasi Li berfantasi kebablasan, masih diselidiki.
Sementara, media China, CNTV mengabarkan, atas perbuatannya itu Li diganjar hukuman administratif berupa tahanan selama 5 hari. Ia dianggap terbukti "merusak tatanan sosial" dengan ceritanya itu.
Sebelum kebohongannya terkuak, Li yang berasal dari Binzhou, Provinsi Shangdong menulis penjelasan panjang lebar dalam akun jejaring sosial Sina Weibo, Twitter versi China, tentang penemuannya yang mengesankan itu.
Petani itu menceritakan bagaimana ia menemukan mahluk Mars akhir Maret lalu, saat ia mengikuti jejak UFO di sepanjang Sungai Kuning.
Awalnya, kata dia, ada lima alien di sana. Ia juga mengaku sempat mengabadikan foto para alien menyebabkan kerusakan sebuah sepeda -- yang mirip kartun amatir.
Kemudian, adegan mendebarkan terjadi, empat "alien" berupaya melarikan diri dan berhasil. Tapi, satu mahkluk bermata besar lainnya jatuh ke tanah dan terkena perangkap kelinci bertegangan tinggi yang sengaja dipasang Li.
Li mengatakan, ia lalu mengambil jasad itu, membawanya ke rumah, dan mengawetkannya di lemari pendingin.
Foto "alien" dari jarak dekat menunjukkan mata mahluk itu yang lebar, telapak tangan yang memegang benda kotak merah mirip bungkus rokok. Di gambar versi lain, kaki mahluk itu diikat saat berbaring di kulkas.
Foto-foto dan cerita Li memicu hiruk-pikuk di dunia maya. Banyak yang sama sekali tak percaya, sebagian skeptis, tapi ada juga yang langsung menelan mentah-mentah. Mereka yang meragukan kebenaran soal mahluk Mars itulah yang minta polisi bertindak.
Alien, nyata atau fantasi?
Soal mahluk dari dunia lain mungkin sudah jadi pertanyaan manusia sejak zaman purba. Namun pencariannya secara serius mulai dilakukan lebih 50 tahun lalu, ketika ilmuwan Universitas Cornell, Frank Drake mengarahkan teleskop radio ke arah bintang, mengharap bisa menangkap transmisi dari alien.
Pencarian dibumbui sejumlah cerita penampakan UFO, yang paling mahsyur adalah insiden Roswell tahun 1947, di mana pesawat diduga UFO dikatakan mengalami kecelakaan di New Mexico. Ketertarikan terhadap UFO pun memunculkan keberadaan Ufologi -- studi tentang UFO.
Tak hanya orang per orang atau lembaga swasta, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diam-diam tertarik juga.
Menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, pada 4 Februari 2008, NASA pernah mengirimkan pesan ke luar angkasa. Isinya, lagu 'Across the Universe' milik The Beatles. Namun, tak pernah ada jawaban.
Meski belum ada bukti manusia terus mencari tanda-tanda kehidupan di Bulan, Mars, Titan, bahkan hingga eksoplanet -- planet-panet di luar Tata Surya. Kalaupun tak bertemu alien, setidaknya manusia punya alternatif untuk lari dan meneruskan peradaban ketika Bumi makin rusak dan tak bisa menopang kehidupan. Liputan6(dot)com
Maka tak heran, ketika seorang pria China bernama Li Kai mengungkap foto-foto "alien" mati yang disimpan di lemari pendingin rumahnya, geger tak terelakkan. Padahal, semuanya ternyata bohong besar!
Seperti dimuat situs The Sun, Rabu 12 Juni 2013, Li terbukti penipu. Kedoknya terkuak saat polisi menyelidiki klaimnya yang luar biasa itu. Ia juga beberapa kali dimintai keterangan di kepolisian.
Awalnya, Li bersikukuh ceritanya nyata. Ia bahkan sesumbar tes DNA telah membuktikan mahluk itu bukan dari Bumi. Pada para follower-nya, pria berambut cepak itu bahkan mengarang teori konspirasi, bahwa polisi sengaja menutup-nutupi berita tentang alien dan menekannya untuk tetap diam.
Namun kisahnya akhirnya terbukti bohong belaka saat polisi mengumumkan, mahluk mengerikan itu nyatanya tiruan alien berbahan karet buatan rumahan, dengan rangka dari kawat. Untuk membuat alien itu, Li mengeluarkan dana sekitar 120 yuan atau Rp 192 ribu.
Kepolisian Shandong juga mengungkapkan, Li telah mengakui bahwa ceritanya itu adalah hoax, dibikin-bikin. Namun, apa sebenarnya motivasi Li berfantasi kebablasan, masih diselidiki.
Sementara, media China, CNTV mengabarkan, atas perbuatannya itu Li diganjar hukuman administratif berupa tahanan selama 5 hari. Ia dianggap terbukti "merusak tatanan sosial" dengan ceritanya itu.
Sebelum kebohongannya terkuak, Li yang berasal dari Binzhou, Provinsi Shangdong menulis penjelasan panjang lebar dalam akun jejaring sosial Sina Weibo, Twitter versi China, tentang penemuannya yang mengesankan itu.
Petani itu menceritakan bagaimana ia menemukan mahluk Mars akhir Maret lalu, saat ia mengikuti jejak UFO di sepanjang Sungai Kuning.
Awalnya, kata dia, ada lima alien di sana. Ia juga mengaku sempat mengabadikan foto para alien menyebabkan kerusakan sebuah sepeda -- yang mirip kartun amatir.
Kemudian, adegan mendebarkan terjadi, empat "alien" berupaya melarikan diri dan berhasil. Tapi, satu mahkluk bermata besar lainnya jatuh ke tanah dan terkena perangkap kelinci bertegangan tinggi yang sengaja dipasang Li.
Li mengatakan, ia lalu mengambil jasad itu, membawanya ke rumah, dan mengawetkannya di lemari pendingin.
Foto "alien" dari jarak dekat menunjukkan mata mahluk itu yang lebar, telapak tangan yang memegang benda kotak merah mirip bungkus rokok. Di gambar versi lain, kaki mahluk itu diikat saat berbaring di kulkas.
Foto-foto dan cerita Li memicu hiruk-pikuk di dunia maya. Banyak yang sama sekali tak percaya, sebagian skeptis, tapi ada juga yang langsung menelan mentah-mentah. Mereka yang meragukan kebenaran soal mahluk Mars itulah yang minta polisi bertindak.
Alien, nyata atau fantasi?
Soal mahluk dari dunia lain mungkin sudah jadi pertanyaan manusia sejak zaman purba. Namun pencariannya secara serius mulai dilakukan lebih 50 tahun lalu, ketika ilmuwan Universitas Cornell, Frank Drake mengarahkan teleskop radio ke arah bintang, mengharap bisa menangkap transmisi dari alien.
Pencarian dibumbui sejumlah cerita penampakan UFO, yang paling mahsyur adalah insiden Roswell tahun 1947, di mana pesawat diduga UFO dikatakan mengalami kecelakaan di New Mexico. Ketertarikan terhadap UFO pun memunculkan keberadaan Ufologi -- studi tentang UFO.
Tak hanya orang per orang atau lembaga swasta, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diam-diam tertarik juga.
Menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, pada 4 Februari 2008, NASA pernah mengirimkan pesan ke luar angkasa. Isinya, lagu 'Across the Universe' milik The Beatles. Namun, tak pernah ada jawaban.
Meski belum ada bukti manusia terus mencari tanda-tanda kehidupan di Bulan, Mars, Titan, bahkan hingga eksoplanet -- planet-panet di luar Tata Surya. Kalaupun tak bertemu alien, setidaknya manusia punya alternatif untuk lari dan meneruskan peradaban ketika Bumi makin rusak dan tak bisa menopang kehidupan. Liputan6(dot)com
