Dalam perjalanan pulang kerja seorang teman mengeluhkan hidup dan pekerjaannya. ini bukan kali pertama ia mengeluh, hampir setiap hari, setiap bertemu saya, setiap bertemu dengan teman-teman ia selalu mengeluhkan pekerjaan dan beban hidupnya.
A: coba bayangin mas, saya kerja pontang panting, capek, tapi gaji cuma 2juta. gimana saya bisa menghidupi keluarga saya mas? gimana saya harus melunasi hutang-hutang saya mas? apalagi kalau saya nge-kost… uang darimana saya bayar bulanannya?
B: bersyukur saja lah mas, al-hamdulillah sudah dapat kerjaan, bisa sedikit mengurangi beban hidup. coba kalo si mas belum kerja sampe sekarang, pasti lebih pusing kan toh??
A: kalo bersyukur, insyaallah mas saya bersyukur. tapi beban hidup saya yang berat benar2 tidak mencukupi dari gaji yang saya terima.
B: mas, kalo mas bersyukur, harusnya ga mengeluh mas. coba mas bayangin kalo mas sampai saat ini ga dapat kerjaan? inikan sebenernya jawaban dari Allah mas, atas segala problem yang mas punya. sekarang tugas mas hanyalah TERUS BERSYUKUR dan BERSABAR. belajar Husnudzon dengan jalan yang Allah kasih mas. Insyaallah mas, kebahagaiaan itu hadir hanya untuk orang2 yang pandai bersyukur. sebesar apapun pendapatan seseorang kalo ia tak memiliki rasa syukur, ga akan bahagia hidupnya mas. kamu sudah gaji kecil ga bersyukur pula, habis lah kamu mas.
MENGELUH itu tanda nyata tak BERSYUKUR
Tanda tak bersykukur itu suka mengeluhkan pekerjaan, ngedumel saat menjalankan tugas, malas2an merespon perintah. dijamin, orang yang terus MENGELUH atas apa yang telah dianugerahkan ALLAH untuknya tak akan pernah BAHAGIA hidupnya.
A: coba bayangin mas, saya kerja pontang panting, capek, tapi gaji cuma 2juta. gimana saya bisa menghidupi keluarga saya mas? gimana saya harus melunasi hutang-hutang saya mas? apalagi kalau saya nge-kost… uang darimana saya bayar bulanannya?
B: bersyukur saja lah mas, al-hamdulillah sudah dapat kerjaan, bisa sedikit mengurangi beban hidup. coba kalo si mas belum kerja sampe sekarang, pasti lebih pusing kan toh??
A: kalo bersyukur, insyaallah mas saya bersyukur. tapi beban hidup saya yang berat benar2 tidak mencukupi dari gaji yang saya terima.
B: mas, kalo mas bersyukur, harusnya ga mengeluh mas. coba mas bayangin kalo mas sampai saat ini ga dapat kerjaan? inikan sebenernya jawaban dari Allah mas, atas segala problem yang mas punya. sekarang tugas mas hanyalah TERUS BERSYUKUR dan BERSABAR. belajar Husnudzon dengan jalan yang Allah kasih mas. Insyaallah mas, kebahagaiaan itu hadir hanya untuk orang2 yang pandai bersyukur. sebesar apapun pendapatan seseorang kalo ia tak memiliki rasa syukur, ga akan bahagia hidupnya mas. kamu sudah gaji kecil ga bersyukur pula, habis lah kamu mas.
MENGELUH itu tanda nyata tak BERSYUKUR
Tanda tak bersykukur itu suka mengeluhkan pekerjaan, ngedumel saat menjalankan tugas, malas2an merespon perintah. dijamin, orang yang terus MENGELUH atas apa yang telah dianugerahkan ALLAH untuknya tak akan pernah BAHAGIA hidupnya.
Mulai saat ini STOP MENGELUH.
nikmatilah hidup ini yang penuh warna dan cerita. wajah kita yang suka mengeluh itu, merubah indahnya warna pelangi menjadi warna hitam kelam mematikan.
Allah paling tahu apa yang terbaik untuk kita. asalkan mau berikhtiar dengan kerja keras sertaterus berdo’a dan mendekat dengan-Nya. Insyaallah apa yang kita inginkan akan terwujud pada waktunya. Lalu kapan waktunya? hanya Allah yang paling tahu kapan waktu yang paling tepat.
Seorang anak SD pernah mengeluhkan permintaannya sama ALLAH yang tak kunjung ia dapatkan. Anak SD itu minta sepeda motor! Allah mendengar permintaan anak SD itu. Lalu mengapa Allah tidak memenuhi permintaannya? bukankah Allah itu akan mengabulkan semua do’a hamba-Nya? Allah bukan tidak mengabulkan do’a si anak SD itu, tapi Allah menundanyasampai batas waktu yang layak dan pantas ia dapatkan.
Sahabat, berbahagialah menjadi hamba-Nya. Allah yang telah menciptakan kita, Allah juga yang akan mencukupi segala kebutuhan kita. Allah telah menentukan rizqi bagi setiap hamba-Nya dengan sangat baik. Bahkan pada binatang melata pun, Allah telah menentukan rizqinya.