The Tikker, Jam yang Bisa Hitung Mundur Waktu Hidup yang Anda Harapkan
Masih ingatkah Anda dengan film 'In Time' yang dibintangi oleh Justin Timberlake dan Amanda Seyfried? Dalam film itu terdapat jam yang bisa menunjukkan waktu sisa hidup seseorang. Kini, di dunia nyata dibuat jam serupa yang diberi nama The Tikker. Saat jam lain berdetak maju, The Tikker justru berdetak mundur dan mendekati angka 0.
Jam ini sengaja dibuat dengan harapan bisa dimanfaatkan sebagai pengingat dan akan mendorong pemakainya untuk hidup lebih sehat dalam sebagian besar sisa waktu mereka.
Pencipta The Tikker, Fredrik Colting, menyatakan jam yang proses pembuatannya sudah mencapai tahap akhir ini terinspirasi oleh kematian kakeknya. Sebelumnya meninggal, sang kakek selalu memperhatikan waktu dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Fredrik ingin membuat orang lain juga bisa memanfaatkan waktu yang mereka miliki dengan hidup sehat, seperti yang dilakukan oleh sang kakek.
"Itu membuat saya berpikir tentang kematian dan kefanaan hidup. Saya menyadari bahwa tidak masalah kapan Anda meninggal, namun yang terpenting adalah apa yang telah Anda lakukan saat masih hidup," ujar Fredrik.
Sebelum menggunakan jam ini, rencananya pembeli akan diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi data pribadi, termasuk di antaranya usia dan kondisi kesehatan mereka. Dengan begitu, jam kemudian akan menghitung mundur usia harapan hidup mereka berdasarkan data yang diisi.
"Kami percaya peningkatan kesadaran akan tiba kematian akan membantu kita membuat perubahan besar yang lebih baik pada kehidupan yang ada," ungkap pencipta website See Your Folks, yang merupakan website resmi peluncuran The Tikker.
Jam ini sengaja dibuat dengan harapan bisa dimanfaatkan sebagai pengingat dan akan mendorong pemakainya untuk hidup lebih sehat dalam sebagian besar sisa waktu mereka.
Pencipta The Tikker, Fredrik Colting, menyatakan jam yang proses pembuatannya sudah mencapai tahap akhir ini terinspirasi oleh kematian kakeknya. Sebelumnya meninggal, sang kakek selalu memperhatikan waktu dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Fredrik ingin membuat orang lain juga bisa memanfaatkan waktu yang mereka miliki dengan hidup sehat, seperti yang dilakukan oleh sang kakek.
"Itu membuat saya berpikir tentang kematian dan kefanaan hidup. Saya menyadari bahwa tidak masalah kapan Anda meninggal, namun yang terpenting adalah apa yang telah Anda lakukan saat masih hidup," ujar Fredrik.
Sebelum menggunakan jam ini, rencananya pembeli akan diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi data pribadi, termasuk di antaranya usia dan kondisi kesehatan mereka. Dengan begitu, jam kemudian akan menghitung mundur usia harapan hidup mereka berdasarkan data yang diisi.
"Kami percaya peningkatan kesadaran akan tiba kematian akan membantu kita membuat perubahan besar yang lebih baik pada kehidupan yang ada," ungkap pencipta website See Your Folks, yang merupakan website resmi peluncuran The Tikker.