Gubernur DKI Jakarta, Jokowi tengah berupaya menggelar kejuaran balap motor kelas dunia Moto Grand Prix (GP) di Jakarta. Rencananya jalan ibukota bakal disulap menjadi arena sirkuit untuk jalannya perlombaan.
Menurut Jokowi, untuk menggelar kejuaran balap internasional sebuah kota tidak perlu memiliki sirkuit. Namun bisa memanfaatkan jalan raya. Seperti Singapura misalnya. Negara tersebut memanfaatkan jalan raya di kotanya yang disterilkan untuk menggelar balapan tersebut.
“Kita tengah mempersiapkan mekanismenya seperti apa. Rencana Oktober besok kita juga akan kirim perwakilan untuk ke Macau, Cina, untuk study banding. Kota tersebut merupakan salah satu kota yang sukses memanfaatkan jalan rayanya untuk balapan,” ujar Jokowi, usai jumpa pers persiapan penyelenggaraan Jakarta Marathon (Jakmar) 2013 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman, mengatakan dengan digelarnya kegiatan olah raga berkelas internasional, maka Jakarta akan menjadi salah satu pusat perhatian dunia internasional. Sehingga dapat berdampak positif pada perkembangan dunia pariwisata ibukota. “Ini sebuah terobosan. Tapi kita tentu harus melihat apakah memenuhi persyaratan. Tetapi artinya grandprix itu yang memungkinkan Moto GP, kalo Formula 1 (F1) masih jauh,” kata Arie.
Namun, lanjut Arie, harus ada persiapan teknis jika benar Moto GP akan digelar di Jakarta. Seperti kajian jalan mana yang akan coco untuk digunakan sebagai sirkuit, serta kesiapan SDM juga. “Sekali lagi harus kita lagi persiapan teknis dari sirkuit, atau apapun lah,” ucapnya.
Rencana diadakannya kejuaraan Moto GP ini, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta. Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan pariwisata di Kepulauan Seribu, seperti olah raga air yang berkelas internasional. “Kita juga punya Kepulauan Seribu yang bisa dikembangkan, seperti olahraga air, yang berkelas internasdional, itu kan bisa juga nanti yang kita garap,” jelasnya.
JAKARTA MARATHON
Sedangkan untuk jangka waktu dekat, di Jakarta sendiri akan menggelar Mandiri Jakarta Marathon 2013. Kegiatan tersebut hasil kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemprov DKI. Event berskala internasional ini merupakan sport tourism (olahraga wisata) pertama di kawasan Asia Tenggara.
Jakmar 2013 akan digelar pada tanggal 27 Oktober 2013 di Monas dengan tema Festival City Marathon akan menempatkan Jakarta sebagai destinasi sport tourisman dunia. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan sejak dibuka secara resmi pendaftaran Jakmar 2013 di Sport and Running Expo Paris Marathon, Perancis pada 4 April 2013 lalu, sudah ada 750 pendaftar dari 38 negara. Diantaranya para pelari elit dunia dari United Kingdom, Kenya, Etiopia, Jepang, Australia dan Perancis.
“Mereka bakal ikut berlomba di event bergengsi Mandiri JakMar 2013 yang berhadiah total 2,5 miliar. JakMar 2013 menjadi perhatian para pelari dunia. Dan ini akan menjadi kegiatan marathon yang pertama di kawasan Asia Tenggara,” kata Sapta.
Dia menjelaskan Jakarta harus memiliki kegiatan olahraga yang dapat menjual wisata Jakarta ke dunia internasional. Diharapkan, beberapa tahun ke depan, JakMar 2013 bisa dikenal sebagai kegiatan olahraga marathon kelas dunia. Seperti Paris Marathon, Boston Marathon, Tokyo Marathon dan New York Marathon.
Untuk rute, lomba akan dimulai dari Silang Monas Barat Daya-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Gajah Mada-Jalan Pintu Besar Selatan-Kawasan Kota Tua-Jalan Hayam Wuruk-Jalan Juanda-melewati Gedung Kesenian Jakarta-PT Pos Indonesia-Gereja Katedral-Masjid Istiqlal-Jalan Veteran-Jalan Majapahit-Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan MH Thamrin-Bundaran HI-Jalan Imam Bonjol-Jalan HR Rasuna Said-Jl Gatot Subroto-Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Tuah-Jalan Sisingamangaraja-Jalan Jend Sudirman-Jalan MH Thamrin dan berakhir finish di Silang Monas Barat Daya.
Dalam acara Mandiri JakMar 2013, akan dilombakan lima kategori yaitu full marathon 42,195 km, half marathon 21 km, 10 K, 5K dan marathoonz (Children Sprint) sepanjang 1,3 km dengan batas umur maksimal 13 tahun.
Menurut Jokowi, untuk menggelar kejuaran balap internasional sebuah kota tidak perlu memiliki sirkuit. Namun bisa memanfaatkan jalan raya. Seperti Singapura misalnya. Negara tersebut memanfaatkan jalan raya di kotanya yang disterilkan untuk menggelar balapan tersebut.
“Kita tengah mempersiapkan mekanismenya seperti apa. Rencana Oktober besok kita juga akan kirim perwakilan untuk ke Macau, Cina, untuk study banding. Kota tersebut merupakan salah satu kota yang sukses memanfaatkan jalan rayanya untuk balapan,” ujar Jokowi, usai jumpa pers persiapan penyelenggaraan Jakarta Marathon (Jakmar) 2013 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman, mengatakan dengan digelarnya kegiatan olah raga berkelas internasional, maka Jakarta akan menjadi salah satu pusat perhatian dunia internasional. Sehingga dapat berdampak positif pada perkembangan dunia pariwisata ibukota. “Ini sebuah terobosan. Tapi kita tentu harus melihat apakah memenuhi persyaratan. Tetapi artinya grandprix itu yang memungkinkan Moto GP, kalo Formula 1 (F1) masih jauh,” kata Arie.
Namun, lanjut Arie, harus ada persiapan teknis jika benar Moto GP akan digelar di Jakarta. Seperti kajian jalan mana yang akan coco untuk digunakan sebagai sirkuit, serta kesiapan SDM juga. “Sekali lagi harus kita lagi persiapan teknis dari sirkuit, atau apapun lah,” ucapnya.
Rencana diadakannya kejuaraan Moto GP ini, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta. Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan pariwisata di Kepulauan Seribu, seperti olah raga air yang berkelas internasional. “Kita juga punya Kepulauan Seribu yang bisa dikembangkan, seperti olahraga air, yang berkelas internasdional, itu kan bisa juga nanti yang kita garap,” jelasnya.
JAKARTA MARATHON
Sedangkan untuk jangka waktu dekat, di Jakarta sendiri akan menggelar Mandiri Jakarta Marathon 2013. Kegiatan tersebut hasil kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemprov DKI. Event berskala internasional ini merupakan sport tourism (olahraga wisata) pertama di kawasan Asia Tenggara.
Jakmar 2013 akan digelar pada tanggal 27 Oktober 2013 di Monas dengan tema Festival City Marathon akan menempatkan Jakarta sebagai destinasi sport tourisman dunia. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan sejak dibuka secara resmi pendaftaran Jakmar 2013 di Sport and Running Expo Paris Marathon, Perancis pada 4 April 2013 lalu, sudah ada 750 pendaftar dari 38 negara. Diantaranya para pelari elit dunia dari United Kingdom, Kenya, Etiopia, Jepang, Australia dan Perancis.
“Mereka bakal ikut berlomba di event bergengsi Mandiri JakMar 2013 yang berhadiah total 2,5 miliar. JakMar 2013 menjadi perhatian para pelari dunia. Dan ini akan menjadi kegiatan marathon yang pertama di kawasan Asia Tenggara,” kata Sapta.
Dia menjelaskan Jakarta harus memiliki kegiatan olahraga yang dapat menjual wisata Jakarta ke dunia internasional. Diharapkan, beberapa tahun ke depan, JakMar 2013 bisa dikenal sebagai kegiatan olahraga marathon kelas dunia. Seperti Paris Marathon, Boston Marathon, Tokyo Marathon dan New York Marathon.
Untuk rute, lomba akan dimulai dari Silang Monas Barat Daya-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Gajah Mada-Jalan Pintu Besar Selatan-Kawasan Kota Tua-Jalan Hayam Wuruk-Jalan Juanda-melewati Gedung Kesenian Jakarta-PT Pos Indonesia-Gereja Katedral-Masjid Istiqlal-Jalan Veteran-Jalan Majapahit-Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan MH Thamrin-Bundaran HI-Jalan Imam Bonjol-Jalan HR Rasuna Said-Jl Gatot Subroto-Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Tuah-Jalan Sisingamangaraja-Jalan Jend Sudirman-Jalan MH Thamrin dan berakhir finish di Silang Monas Barat Daya.
Dalam acara Mandiri JakMar 2013, akan dilombakan lima kategori yaitu full marathon 42,195 km, half marathon 21 km, 10 K, 5K dan marathoonz (Children Sprint) sepanjang 1,3 km dengan batas umur maksimal 13 tahun.
Sumber : http://www.poskotanews.com/2013/09/30/jokowi-bakal-gelar-moto-gp-di-jakarta/