Gigi Buddha |
Benda-benda bersejarah berikut ini merupakan sisa peninggalan dari tokoh-tokoh besar dalam sejarah perkembangan agama di dunia. Beberapa benda ini juga ada yang dapat membuat mujizat bagi mereka yang memilikinya.
Sebut saja gigi taring dari Buddha yang mampu memberikan kejayaan bagi dia yang memilikinya. Lalu aga handuk yang di dalamnya terdapat gambaran muka Yesus, yang dapat memberikan kesembuhan penyakit.
Keberadaan benda-benda ini juga sebelumnya diperebutkan oleh beberapa orang lantaran dianggap suci.Beberapa di antaranya bahkan masih ada sampai sekarang. Berikut ulasan lima benda peninggalan tokoh agama yang mesammesem sediakan:
Jubah Nabi Muhammad
Pendiri Afghanistan modern, Ahmad Shah Durrani, suatu ketika menemukan keberadaan jubah milik Nabi Muhammad di Kota Bukhara, Uzbekistan. Ketika itu, dia menginginkan benda peninggalan milik Rasulullah itu dia bawa ke Kota Kandahar, Afghanistan.
Dia kemudian meminta izin kepada para penjaga jubah itu agar mau meminjamkan jubah itu kepada dirinya. Namun, mereka khawatir Ahmad Shah Durrani mungkin mencoba untuk membawa jubah itu dari Bukhara, dan mengatakan kepada dia bahwa jubah itu tidak boleh dibawa keluar dari kota itu.
Ahmad Shah kemudian menunjuk ke sebuah batu besar yang tertanam di tanah dan mengatakan dia tidak akan pernah membawa jubah itu jauh dari batu besar itu. Alhasil, para penjaga merasa puas dengan jawabannya dan mau menyerahkan jubah itu ke Ahmad Shah.
Dia kemudian memerintahkan batu besar itu untuk digali dan dibawa beserta jubah itu ke Kandahar. Jubah itu kini disimpan di sebuah masjid di dekat makam Ahmad Shah, di mana batu besar itu juga berada.
Gigi Buddha
Setelah Buddha (Siddhartha Gautama) dikremasi, gigi taring sebelah kirinya konon berhasil ditemukan oleh seorang muridnya, Khema, dari sisa abu pembakaran tubuhnya. Dia kemudian memberikan gigi itu kepada Raja Brahmadatte sehingga gigi itu dapat dihormati.
Namun, setelah itu, legenda terkait kemagisan gigi sang Buddha mulai beredar. Satu hal yang paling fenomenal adalah siapa pun berhasil memiliki gigi itu, maka dia berhak memerintah Kerajaan Brahmadatte. Alhasil, banyak perang berkecamuk tanpa alasan jelas, yang tidak lain hanya untuk memiliki gigi itu.
Selain itu, gigi itu juga dikatakan telah mengubah banyak raja-raja di India menjadi penganut ajaran sang Buddha dan melakukan mujizat setiap kali kerajaan itu terancam dari pemusnahan. Saat ini, gigi itu ditempatkan di dalam peti emas dan diperlihatkan saat upacara-upacara khusus.
Kulup Kudus
Kulup Kudus merupakan benda bersejarah paling awal dari perjalanan Yesus Kristus di dunia. Kulup ini muncul pertama kali ketika Raja Charlemagne, yakni seorang raja kaum Franka dari Jerman, memberikan kulup itu kepada Paus Leo II pada 800 masehi.
Namun, cerita seputar kulup itu justru sebagian besarnya berasal dari para orang-orang kudus perempuan (Santa). Santa Birgitta dari Swedia pernah mengklaim bahwa dia sampai merasakan orgasme ketika kulup itu dijatuhkan ke bagian lidahnya oleh sesosok malaikat.
Pada abad ke-20, Kulup Kudus menjadi hal yang sedikit memalukan bagi para jemaat gereja. kulup itu diklaim telah dicuri pada 1983 di Kalkuta, India.
Gambar dari Edessa
Gambar dari Edessa adalah sebuah handuk di mana Yesus Kristus diyakini mengelap wajahnya. Legenda di balik benda itu diketahui ada setelah Raja Agbar V dari Edessa menugaskan seorang seniman untuk membuat sebuah potret sang Kristus.
Setelah gagal untuk membuat gambaran Yesus Kristus, seniman itu kemudian justru diberikan sebuah handuk dari Yesus sendiri. Ketika seniman itu kembali dengan handuk itu, penyakit kusta diderita Raja Abgar langsung sembuh.
Gambar dari Edessa tetap menjadi salah satu benda terpenting dalam koleksi Takhta Suci Vatikan. Saat ini, benda itu ditempatkan di dalam kapel pribadi Paus.
Lengan Maria Magdalena
Pada 1191, Santo Hugh mengunjungi sebuah biara di Wilayah Fecamp, Prancis. Dia kemudian ditunjukkan benda peninggalan berharga dari biara itu, yakni lengan dari Maria Magdalena, seorang pengikut Yesus Kristus dan namanya muncul di dalam Alkitab Perjanjian Baru.
Alhasil Santo Hugh kemudian mencoba untuk mengambil sebagian dari lengan itu. Lantaran sulit memotong lengan itu secara manual, dia kemudian menggigit dua jari dari lengan Maria Magdalena itu.
Namun, dia justru membenarkan tindakannya itu." Jika beberapa waktu lalu saya menangani tubuh suci Yesus dengan jari-jari saya meskipun saya tidak layak, dan mengambil beberapa bagian dari tubuh itu dengan bibirku dan gigi saya, kenapa saya tidak melakukan hal yang sama terhadap tulang dari orang-orang kudus (Santa) ini.
Sebut saja gigi taring dari Buddha yang mampu memberikan kejayaan bagi dia yang memilikinya. Lalu aga handuk yang di dalamnya terdapat gambaran muka Yesus, yang dapat memberikan kesembuhan penyakit.
Keberadaan benda-benda ini juga sebelumnya diperebutkan oleh beberapa orang lantaran dianggap suci.Beberapa di antaranya bahkan masih ada sampai sekarang. Berikut ulasan lima benda peninggalan tokoh agama yang mesammesem sediakan:
Jubah Nabi Muhammad
Pendiri Afghanistan modern, Ahmad Shah Durrani, suatu ketika menemukan keberadaan jubah milik Nabi Muhammad di Kota Bukhara, Uzbekistan. Ketika itu, dia menginginkan benda peninggalan milik Rasulullah itu dia bawa ke Kota Kandahar, Afghanistan.
Dia kemudian meminta izin kepada para penjaga jubah itu agar mau meminjamkan jubah itu kepada dirinya. Namun, mereka khawatir Ahmad Shah Durrani mungkin mencoba untuk membawa jubah itu dari Bukhara, dan mengatakan kepada dia bahwa jubah itu tidak boleh dibawa keluar dari kota itu.
Ahmad Shah kemudian menunjuk ke sebuah batu besar yang tertanam di tanah dan mengatakan dia tidak akan pernah membawa jubah itu jauh dari batu besar itu. Alhasil, para penjaga merasa puas dengan jawabannya dan mau menyerahkan jubah itu ke Ahmad Shah.
Dia kemudian memerintahkan batu besar itu untuk digali dan dibawa beserta jubah itu ke Kandahar. Jubah itu kini disimpan di sebuah masjid di dekat makam Ahmad Shah, di mana batu besar itu juga berada.
Gigi Buddha
Setelah Buddha (Siddhartha Gautama) dikremasi, gigi taring sebelah kirinya konon berhasil ditemukan oleh seorang muridnya, Khema, dari sisa abu pembakaran tubuhnya. Dia kemudian memberikan gigi itu kepada Raja Brahmadatte sehingga gigi itu dapat dihormati.
Namun, setelah itu, legenda terkait kemagisan gigi sang Buddha mulai beredar. Satu hal yang paling fenomenal adalah siapa pun berhasil memiliki gigi itu, maka dia berhak memerintah Kerajaan Brahmadatte. Alhasil, banyak perang berkecamuk tanpa alasan jelas, yang tidak lain hanya untuk memiliki gigi itu.
Selain itu, gigi itu juga dikatakan telah mengubah banyak raja-raja di India menjadi penganut ajaran sang Buddha dan melakukan mujizat setiap kali kerajaan itu terancam dari pemusnahan. Saat ini, gigi itu ditempatkan di dalam peti emas dan diperlihatkan saat upacara-upacara khusus.
Kulup Kudus
Kulup Kudus merupakan benda bersejarah paling awal dari perjalanan Yesus Kristus di dunia. Kulup ini muncul pertama kali ketika Raja Charlemagne, yakni seorang raja kaum Franka dari Jerman, memberikan kulup itu kepada Paus Leo II pada 800 masehi.
Namun, cerita seputar kulup itu justru sebagian besarnya berasal dari para orang-orang kudus perempuan (Santa). Santa Birgitta dari Swedia pernah mengklaim bahwa dia sampai merasakan orgasme ketika kulup itu dijatuhkan ke bagian lidahnya oleh sesosok malaikat.
Pada abad ke-20, Kulup Kudus menjadi hal yang sedikit memalukan bagi para jemaat gereja. kulup itu diklaim telah dicuri pada 1983 di Kalkuta, India.
Gambar dari Edessa
Gambar dari Edessa adalah sebuah handuk di mana Yesus Kristus diyakini mengelap wajahnya. Legenda di balik benda itu diketahui ada setelah Raja Agbar V dari Edessa menugaskan seorang seniman untuk membuat sebuah potret sang Kristus.
Setelah gagal untuk membuat gambaran Yesus Kristus, seniman itu kemudian justru diberikan sebuah handuk dari Yesus sendiri. Ketika seniman itu kembali dengan handuk itu, penyakit kusta diderita Raja Abgar langsung sembuh.
Gambar dari Edessa tetap menjadi salah satu benda terpenting dalam koleksi Takhta Suci Vatikan. Saat ini, benda itu ditempatkan di dalam kapel pribadi Paus.
Lengan Maria Magdalena
Pada 1191, Santo Hugh mengunjungi sebuah biara di Wilayah Fecamp, Prancis. Dia kemudian ditunjukkan benda peninggalan berharga dari biara itu, yakni lengan dari Maria Magdalena, seorang pengikut Yesus Kristus dan namanya muncul di dalam Alkitab Perjanjian Baru.
Alhasil Santo Hugh kemudian mencoba untuk mengambil sebagian dari lengan itu. Lantaran sulit memotong lengan itu secara manual, dia kemudian menggigit dua jari dari lengan Maria Magdalena itu.
Namun, dia justru membenarkan tindakannya itu." Jika beberapa waktu lalu saya menangani tubuh suci Yesus dengan jari-jari saya meskipun saya tidak layak, dan mengambil beberapa bagian dari tubuh itu dengan bibirku dan gigi saya, kenapa saya tidak melakukan hal yang sama terhadap tulang dari orang-orang kudus (Santa) ini.