Seorang bos besar perusahan retail sepatu dan busana online dengan jumlah kekayaan bersih US$ 820 juta atau sekitar Rp 10,6 triliun memilih hidup sederhana dengan tinggal di dalam trailer di sebuah taman, dan bukan rumah mewah di permukiman elite.
Tony Hsieh, Chief Executive Officer Zappos, tentu saja mampu membeli rumah mewah idaman di mana pun yang dia suka. Tapi Hsieh memilih tinggal di sebuah trailer di taman di Las Vegas, Nevada, kota judi terbesar di Amerika Serikat.
Menurut The New York Times, trailer-trailer bercat perak bermerek Airstream, yang dibelinya seharga US$ 48 ribu atau sekitar Rp 650 juta per unit pada 2013, kini berbaris rapi di sebuah taman di Las Vegas.
Seperti dilansir situs Daily Mail, Sabtu, 19 Juli 2015, gaya hidup unik yang dipilih Hsieh ini mengundang para programmer dari Lembah Silikon bergabung dengannya untuk tinggal sementara di taman tersebut.
Hsieh menjuluki trailernya "Llamapolis". Dia berbagi trailer dengan anjing alpaka peliharaannya. Sebelumnya, tempat itu merupakan lahan kosong yang semrawut. Hsieh meminjam lahan ini dari pemerintah setempat dan menyulapnya hingga hampir tak bisa dikenali lagi dari wujudnya semula.
Dalam laporan mengenai kehidupan Hsieh, laman Las Vegas Weekly menyebutkan Hsieh bahkan memasang api unggun untuk umum dan berbagi dapur bersama warga sekitar.
Kepala eksekutif perusahaan retail online Zappos ini sudah menghabiskan US$ 350 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun untuk berinvestasi di pusat Kota Las Vegas. Hsieh ingin membuat kota itu menarik lebih banyak investor, dan bukan sekadar magnet bagi orang-orang yang ingin berjudi.
Sebelum bergabung dengan Zappos, lulusan Harvard itu ikut mendirikan situs jejaring iklan internet LinkExchange. Dia menjual perusahaan ini kepada Microsoft seharga US$ 265 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun pada 1999.
Dia lantas menginvestasikan uang yang dihasilkan dari penjualan LinkExchange dengan mendirikan Zappos dan menjadi kepala eksekutif pada 1999. Dia memamerkan kemampuan memaksimalkan investasinya dengan menjual sebagian saham Zappos kepada situs jual-beli online Amazon senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 15,6 triliun pada 2009.
Lahir di Illinois dan dibesarkan di San Francisco, ia merupakan generasi pertama keluarga berdarah Taiwan-Amerika. Kedua orang tuanya lahir di Taiwan, dan kemudian beremigrasi ke Amerika.
Hsieh pernah dinobatkan sebagai salah satu jutawan paling hemat dalam komunitas bisnis. Dia pun tampaknya kini menjadi salah satu pelakon utama di tengah tren bisnis Internet.
Erik Moore, investor awal Zappos, mengatakan kepada laman Business Insider, "Uang adalah cara Tony untuk mendapatkan kesenangannya. Uang bukan masalah bagi dia. Jika hanya memiliki US$ 1 juta tersisa, ia akan menghabiskan US$ 999.999 untuk berinvestasi di Vegas."
Tony Hsieh, Chief Executive Officer Zappos, tentu saja mampu membeli rumah mewah idaman di mana pun yang dia suka. Tapi Hsieh memilih tinggal di sebuah trailer di taman di Las Vegas, Nevada, kota judi terbesar di Amerika Serikat.
Menurut The New York Times, trailer-trailer bercat perak bermerek Airstream, yang dibelinya seharga US$ 48 ribu atau sekitar Rp 650 juta per unit pada 2013, kini berbaris rapi di sebuah taman di Las Vegas.
Seperti dilansir situs Daily Mail, Sabtu, 19 Juli 2015, gaya hidup unik yang dipilih Hsieh ini mengundang para programmer dari Lembah Silikon bergabung dengannya untuk tinggal sementara di taman tersebut.
Hsieh menjuluki trailernya "Llamapolis". Dia berbagi trailer dengan anjing alpaka peliharaannya. Sebelumnya, tempat itu merupakan lahan kosong yang semrawut. Hsieh meminjam lahan ini dari pemerintah setempat dan menyulapnya hingga hampir tak bisa dikenali lagi dari wujudnya semula.
Dalam laporan mengenai kehidupan Hsieh, laman Las Vegas Weekly menyebutkan Hsieh bahkan memasang api unggun untuk umum dan berbagi dapur bersama warga sekitar.
Kepala eksekutif perusahaan retail online Zappos ini sudah menghabiskan US$ 350 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun untuk berinvestasi di pusat Kota Las Vegas. Hsieh ingin membuat kota itu menarik lebih banyak investor, dan bukan sekadar magnet bagi orang-orang yang ingin berjudi.
Sebelum bergabung dengan Zappos, lulusan Harvard itu ikut mendirikan situs jejaring iklan internet LinkExchange. Dia menjual perusahaan ini kepada Microsoft seharga US$ 265 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun pada 1999.
Dia lantas menginvestasikan uang yang dihasilkan dari penjualan LinkExchange dengan mendirikan Zappos dan menjadi kepala eksekutif pada 1999. Dia memamerkan kemampuan memaksimalkan investasinya dengan menjual sebagian saham Zappos kepada situs jual-beli online Amazon senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 15,6 triliun pada 2009.
Lahir di Illinois dan dibesarkan di San Francisco, ia merupakan generasi pertama keluarga berdarah Taiwan-Amerika. Kedua orang tuanya lahir di Taiwan, dan kemudian beremigrasi ke Amerika.
Hsieh pernah dinobatkan sebagai salah satu jutawan paling hemat dalam komunitas bisnis. Dia pun tampaknya kini menjadi salah satu pelakon utama di tengah tren bisnis Internet.
Erik Moore, investor awal Zappos, mengatakan kepada laman Business Insider, "Uang adalah cara Tony untuk mendapatkan kesenangannya. Uang bukan masalah bagi dia. Jika hanya memiliki US$ 1 juta tersisa, ia akan menghabiskan US$ 999.999 untuk berinvestasi di Vegas."