Pertanyaan dari Pembaca: Saya Tika, karyawati yang bekerja di sebuah perusahaan swasta dan saya single. Gaji saya Rp 3 juta per bulan di mana saya alokasikan Rp 1 juta untuk memberi kepada orang tua saya dan Rp 2 juta saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari tetapi tidak ada rincian pastinya.
Biaya untuk kebutuhan ongkos dan makan per minggunya kira-kira mencapai Rp 150.000/minggu jika dengan jumlah segitu seharusnya saya hanya mengeluarkan uang Rp 600.000/bulan dari total sisa gaji saya.
Tapi selalu saja ada hal yang membuat saya mengeluarkan uang lebih setiap minggunya, sehingga sampai saat ini saya tidak mempunyai tabungan sama sekali.
Yang ingin saya tanyakan, apa yang harus saya lakukan agar bisa menahan hasrat belanja, main dan jajan saya, hasrat untuk menggunakan uang gaji terlalu berlebihan dan saya juga sering berpikir bahwa saya masih single dan masih sah untuk berhura-hura menggunakan semua gaji saya.
Jujur, sebenarnya saya ingin sekali berhemat tetapi sangat sulit apakah mungkin ini faktor dari lingkungan? Bagaimana solusinya agar saya bisa memiliki dan bisa menyisihkan gaji saya setiap bulannya?
Terima kasih.
Jawaban:
Dear mbak Tika,
Hal yang Anda lakukan masih tergolong wajar. Anda hanya menghitung kebutuhan untuk ongkos dan makan, sedangkan setelah bekerja seminggu penuh tentunya kita butuh hiburan.
Berdasarkan data yang Anda berikan, dari Rp 2 juta yang Anda gunakan, Rp 600.000 untuk makan dan ongkos, berarti sisanya Rp 1,4 juta. Jangan berpikir bahwa total Rp 1,4 juta seharusnya bisa Anda tabung, namun yang perlu Anda lakukan adalah menganggarkan budget Anda untuk hiburan setiap weekend.
Misalnya dalam sebulan ada 4x weekend, maka bila setiap weekend Anda menghabiskan Rp 300.000, (Rp 300.000 x 4 = Rp 1,2 juta) akan ada sisa Rp 200.000 untuk ditabung. Atau, Anda bisa langsung menganggarkan misalnya total budget hiburan selama sebulan adalah Rp 1 juta, maka dalam 4x weekend Anda harus bisa mengatur agar Anda tidak menghabiskan lebih dari Rp 1 juta.
Lebih mudah bila Anda menyisihkan untuk tabungan di depan, yaitu setelah menerima gaji langsung sisihkan dan simpan di tempat yang sulit Anda ambil, misalnya dengan sistem tabungan auto debet yang rekeningnya memiliki jangka waktu tertentu untuk dapat diambil.
Dengan demikian, setelah menabung terlebih dahulu sisanya dapat Anda habiskan tanpa kuatir tidak dapat menyisakan untuk menabung.
Financial planning is about balancing lifestyle, bagaimana kita dapat tetap merencanakan masa depan tanpa mengorbankan masa kini untuk bersenang-senang menikmati hidup. Annisa Sagita - detikfinance
