Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik punya tafsiran hukum soal urusan mencari pengganti Jokowi sebagai Gubernur DKI. Tafsiran Taufik, untuk posisi gubernur dicari lagi yang baru oleh partai pengusung. Sedangkan Basuki T Purnama atau Ahok tetap jadi Wakil.
Bila skenario Taufik ini mulus, Ahok memlih mundur. Dia tak mau duduk sebagai gubernur atau wakil gubernur berpasangan dengan Taufik.
"Hebat Taufik ini, dia lagi mau cari celah hukum supaya Ahok ini tetap jadi Wakil Gubernur. Ini preseden hukum yang nggak baik. Jadi tafsiran dia, kalau gubernur mundur, wakilnya nggak naik, gubernurnya tetep dipilih dari DPRD," jelas Ahok di balai kota DKI, Jakarta.
Ahok menegaskan, Taufik punya tujuan dengan skenario hukum seperti yang diinginkannya itu.
"Harapannya dia gitu. Jadi nanti gubernur saya tuh Taufik gitu loh. Kalau itu sampai terjadi, aku pilih berhenti aja, daripada jadi wakilnya orang gila seperti itu. Kan males," terangnya.
"Makanya aku nggak mau pusingin. Kita kerja saja, nggak usah dibahas," tutup
Temui Ahok, Buruh Ingin Gaji Rp 3 Juta Agar yang Bujangan Dapat Istri Cantik
Buruh berunjuk rasa menuntut perbaikan kesejahteraan. Mereka berunjuk rasa di balai kota DKI menemui Plt Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok. Buruh meminta gaji Rp 3 juta, dari sebelumnya hanya Rp 2,3 juta. Tujuannya agar yang bujangan bisa menabung dan dapat istri cantik.
"Ya hitungan kami itu Rp 3 juta lebih. Tapi untuk KHLnya kalau Rp 2,331 juta itu nggak masuk akal. Sebenarnya kalau kita mau ngomong upah itukan KHL ada 60 item itu tidak ciptakan orang punya harapan hidup ke depan," kata Sekjen Forum Buruh DKI M Toha di balai kota DKI, Jakarta.
"Kenapa tabungan itu detil hanya 2%, 2% itu di bawah setara Rp 50.000, kalian bayangkan untuk lajang dengan tabungan 2 %, dengan tabungan Rp 50.000 perbulan. Katakanlah setahun hanya Rp 600 ribu, gimana bisa dapat istri yang cantik, bagaimana bisa punya rumah, imposibbel gitu loh. Itukan nggak layak," tambahnya lagi.
Karena itu, buruh meminta agar Ahok mau menaikkan UMP. Hal ini penting untuk perbaikan kesejahteraan kalangan buruh.
"Makanya gaji Rp 3 juta batas minimal. Bahkan Pak Ahok tadi bilang berulang-ulang bahwa di Jakarta minimal Rp 4 juta untuk hidup layak. Tapi bagaimana caranya, Pak Ahok juga bingung," terang dia.
Dalam perbincangan dengan Ahok itu juga kalangan buruh meminta berbagai macam kenaikan, mulai tunjangan air minum, susu, hingga terigu, dan mie instan.
"Kemudian juga masalah transportasi dan sewa kamar, itu akan disurvei ulang. Karena Rp 671 ribu itu yang disurvei sama seperti tahun kemarin," tutup dia. Sumber detiknews