Kalau kamu merasa sudah memberi kontribusi lebih dan berencana untuk mengajukan kenaikan gaji, berikut cara jitunya.
Cari Tahu Standar Gaji. Setiap perusahaan memiliki standar gaji yang diberikan kepada karyawannya. Standar tersebut dinilai berdasarkan kriteria jenjang pendidikan, tanggung jawab yang dibebankan, wewenang, risiko kerja, dan daerah penempatan kerja. Jika kamu ingin mengajukan kenaikan gaji, cari tahu standar gaji posisimu di perusahaan tersebut. Perhatikan juga kriteria-kriteria yang telah disebutkan di atas.
Kinerja. Coba evaluasi diri sendiri. Kinerjamu sangat menentukan keberhasilanmu saat mengajukan kenaikan gaji. Jika selama ini kinerjamu sudah sangat baik, boleh saja mengajukan kenaikan gaji. Tapi, jika kinerjamu belum memenuhi standar yang berlaku, sebaiknya perbaiki dahulu. Tundalah keinginanmu, sampai kualitas kerjamu meningkat.
Kapan Terakhir Naik Gaji? Biasanya perusahaan memberikan kenaikan gaji secara berkala. Jika kamu ingin mengajukan kenaikan gaji, sebaiknya ingat-ingat dahulu jadwal terakhir kamu mendapatkan kenaikan gaji. Kalau sudah lama, silakan menghadap atasan untuk menyampaikan keinginanmu. Tapi, kalau baru beberapa bulan yang lalu perusahaan memberi peningkatan penghasilan, tentu saja usahamu akan sia-sia.
Periksa Kondisi Keuangan. Perusahaan yang kondisi keuangannya belum stabil, tidak memiliki rencana untuk memberi kenaikan gaji pada karyawan. Setidaknya, dalam waktu dekat. Karena itu, carilah informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan, sebelum mengajukan kenaikan gaji.
Pilih Waktu yang Tepat. Kapankah waktu yang paling tepat untuk mengajukan kenaikan gaji? Jawabnya, pada saat kamu baru saja menyelesaikan pekerjaan besar dengan hasil yang cemerlang.
Siapkan Alasan. Sebelum menghadap atasan, siapkan alasan kamu mengajukan kenaikan gaji. Berilah alasan bahwa kamu pantas menerima gaji lebih, dengan kondisi kinerja dan posisi sekarang. Yang perlu diingat, jangan memberi alasan bahwa jumlah tersebut tidak dapat menutupi kebutuhan finansialmu. Alih-alih mengabulkan permintaanmu, Si Bos akan menjawab: berapa pun besarnya pendapatan, pasti tidak akan pernah cukup untuk menutupi kebutuhan finansial.
Siapkan Mental. Terakhir, siapkan mental untuk kemungkinan terburuk. Jika Si Bos tidak mengabulkan pengajuanmu, jangan sakit hati atau emosi. Tetaplah bersikap profesional, agar hubungan kerja tetap nyaman.
Terlepas dari semua trik di atas, yang perlu diingat hanya satu: jika kita ingin meminta hak, selesaikan dahulu kewajiban yang dibebankan pada kita. Selamat berjuang!