Denyut nadi bisa menjadi tanda dalam menilai fungsi tubuh. Untuk itu seseorang disarankan melakukan pengecekan denyut nadi setelah berolahraga, ini untuk mengetahui seberapa cepat pemulihan tubuh.
Dalam melakukan pengecekan denyut nadi maka seseorang bisa meletakkan jari di pergelangan tangan atau sisi leher dan menghitung denyutnya selama 30 detik. Hasil yang didapatkan dikali 2 sehingga didapatkan jumlah denyutnya dalam satu menit.
Setelah selesai melakukan olahraga, seseorang disarankan untuk memeriksa tanda-tanda vital tubuh termasuk denyut nadi, tunggu sekitar 1 menit setelah olahraga untuk mendapatkan hasil yang akurat, seperti dikutip dari Livestrong.
Namun perhitungan denyut nadi ini juga harus diulang setelah seseorang beristirahat selama 5-10 menit. Hal ini untuk menunjukkan seberapa cepat tubuh pulih dari kondisi setelah berolahraga.
Jika hasil dari tanda vital menunjukkan angka yang sama seperti ketika Anda menghitungnya dalam kondisi istirahat seperti biasa, maka tubuh pulih dengan cepat setelah berolahraga.
Denyut nadi saat pagi hari juga dikenal sebagai tingkat jantung istirahat. American Heart Association menuturkan bahwa denyut nadi sebelum turun dari tempat tidur setelah tidur di malam hari rata-rata 60-80 kali per menit.
Orang yang secara fisik sehat cenderung memiliki denyut nadi yang lebih rendah saat beristirahat dibanding dengan orang yang secara fisik tidak sehat seperti terlalu gemuk atau kurus.
Selain menunjukkan seberapa cepat tubuh pulih, denyut nadi juga bisa menunjukkan tanda kesehatan termasuk fungsi jantung, adanya infeksi serta tingkat kebugaran secara keseluruhan.
Meski begitu detak ini dipengaruhi oleh kondisi saat olahraga dan istirahat, usia, obat yang diresepkan serta posisi tubuh.