Anda yang memiliki risiko diabetes, sebaiknya cukupkan tidur, minimal enam jam sehari. Sebab, mereka yang tidur kurang dari 6 jam semalam berisiko lebih tinggi mengalami diebetes dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih lama. Demikian diungkapkan dalam sebuah studi yang dipresentasikan dalam American Heart Association conference.
Studi ini didukung oleh sejumlah bukti kuat yang menyatakan, mengurangi jumlah jam tidur mempunyai dampak yang serius terhadap kesehatan.
Kasus diabetes jenis 2, yang seringkali dikaitkan dengan obesitas terus meningkat di seluruh dunia. Kondisi ini disebabkan karena tubuh memproduksi terlalu banyak insulin, tetapi tidak menggunakan hormon tersebut secara efektif untuk memecah gula dalam darah.
Satu tim dari Universitas Buffalo, di New York, mengikuti perkembangan sekelompok relawan selama 6 tahun. Mereka menemukan, orang yang tidur dengan rata-rata kurang dari 6 jam semalam selama hari kerja memiliki kemungkinan 4.56 kali lebih besar mengalami kadar glukosa puasa lemah dibandingkan mereka yang tidur 6-8 jam satu malam.
Pemimpin studi dr. Lisa Rafalson mengatakan, "Studi ini mendukung bukti yang kuat mengenai hubungan antara kurang tidur dengan masalah kesehatan yang buruk."