1. Sekilas tentang Sejarah Chikung
Bagi banyak orang, CHIKUNG terkesan sebagai sesuatu yang baru atau belum dikenal. Hal ini tidak mengherankan karena selama ini tidak banyak diperkenalkan kepada khalayak ramai. Di negeri asalnya China, praktek ilmu ini ditekan selama pemerintahan Mao Tse Tung karena dianggap sebagai suatu ilmu yang tidak sesuai dengan paham politik yang dianut. Baru sejak sekitar 20 tahun terakhir ilmu ini mulai diperkenalkan kepada dunia secara terbuka.
Dilihat sejarahnya, latihan senam pernafasan chikung tercatat sudah dikenal sejak 4.000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya menjadi dua macam aliran keras yang dipakai dalam ilmu beladiri (kungfu). Pendekar shaolin yang tersohor karena kebal pedang dan tombak, semuanya didasarkan pada chikung. Aliran chikung beladiri ini dipakai dalam kungfu yang dapat mengembangkan kemampuan yang sangat menakjubkan.
Salah satu latihan yang paling terkenal adalah Chikung Baju Besi (Iron Shirt Chikung) yang dikembangkan oleh para pendeta shaolin. Sedangkan yang lembut berkembang untuk pengobatan atau peningkatan kesehatan dan tetap memakai nama chikung. Salah satu aliran kungfu bernama Taichi Chuan, beberapa ratus tahun yang lalu mengambil beberapa gerakan chikung untuk menjadi senam kesehatan (Taichi) yang banyak dikenal di Indonesia. Ada juga aliran ketiga, yaitu mencapai pencerahan spiritual seperti yang dilakukan oleh para biarawan/biarawati Buddha dan Tao.
Konsep chikung mengenai keseimbangan Yin dan Yang merupakan dasar dari semua pengobatan Tiongkok, termasuk didalamnya adalah Hong Sui (Feng Sui) yang sekarang sedang “in” dalam menentukan tata ruang.
Sesungguhnya yang ingin dicapai adalah keseimbangan Yin dan Yang, sehingga manusia yang hidup didalam rumah itu sehat badan dan batin. Hal ini tidak dapat dikatakan sebagai suatu yang tahyul.
Akupuntur dasarnya adalah chikung dengan sekitar 600 titik chi yang sudah diidentifikasi. Saat ini sedang dilakukan banyak penelitian ilmiah terhadap chikung, baik dinegeri asalnya maupun di negara barat. Tinggal masalah waktu saja sebelum lebih banyak hasil penelitian ilmiah dipublikasikan.
Ingat apa yang terjadi dengan akupunktur, 30 tahun yang lalu masih ditertawakan dan dicemoohkan oleh dunia kedokteran barat karena dianggap cuma sebuah fantasi orang timur. Saat ini, pusat-pusat penelitian akupunktur sudah ditemukan dibanyak negara barat dan mereka memakainya dalam pengobatan. Di RRC dan Jepang saat ini banyak rumah sakit besar yang menyediakan pengobatan dengan chikung, terutama terhadap kasus-kasus yang oleh kedokteran barat dianggap sudah tidak dapat tertolong.
2. Arti Kata Chikung
Kata Chi mengandung arti udara, napas atau energi vital. Hal ini tidak terlepas dari pandangan bahwa hidup ini hanya dimungkinkan dengan adanya chi yang terdapat pada udara dan nafas. Dalam teori chikung, chi terdapat dimana-mana di alam semesta ini. Tanpa chi tidak mungkin manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan hidup berkembang, demikian pula matahari, bumi dan bintang-bintang semuanya mengandung chi.
Dalam cerita silat ada istilah yang salah yaitu “menotok jalan darah” sebenarnya yang ditotok atau diblokir bukan jalan darah tetapi jalannya chi. Jika jalan darah yang tersumbat, pasti dibagian itu timbul pembengkakan atau pembuluh darah akan pecah. Dengan diblokirnya jalan chi, maka bagian tubuh itu katakanlah lengan, menjadi seperti tidak punya tenaga untuk melakukan fungsinya.
Kata Kung berarti latihan atau bekerja kata yang sama pada kata kungfu. Karena pada dasarnya mereka yang sudah belajar dan rajin berlatih nantinya dapat mengendalikan aliran chi dengan pikirannya (mind over matter).
Chikung adalah latihan pengolahan pernafasan untuk melancarkan jalannya chi atau energi vital didalam badan sehingga tercapai suatu keseimbangan (prinsip keseimbangan Yin dan Yang) yang menjamin berfungsinya semua organ tubuh secara normal atau sehat.
Ada jalur energi seperti teori akupuntur yang diolah agar chi dapat mengalir secara lancar. Sebagai ilustrasi, seorang pasien post stroke tidak dapat menggerakkan tangannya. Menurut kedokteran timur (chikung), hal ini terjadi karena chi ditangan pasien tersebut tersumbat, namun menurut kedokteran barat keadaan ini disebabkan fungsi saraf terganggu karena ada sumbatan dipembuluh darah otak. Setelah berlatih chikung, banyak penderita post stroke yang dapat meningkatkan kemampuan gerak tangan dan kakinya.
Dari pengalaman, banyak penyakit yang sukar diobati atau disembuhkan dengan pengobatan barat justru memberikan respons yang baik terhadap pengobatan dengan chikung (rhematik, migren, sakit maag, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, diabetes, dan sebagainya).
3. Ciri Khusus Chikung
Ciri khusus Chikung jika dibandingkan dengan ilmu pernafasan lain yang cukup banyak digemari masyarakat saat ini terletak pada :
1. Pikiran Yang Mengontrol Tenaga Chi
Dalam chikung, chi atau energi vital disalurkan di dalam, ke dalam maupun ke luar badan menurut pikiran (mind over matter). Disini terletak perbedaan antara chikung dengan beberapa macam ilmu pernafasan lain yang mendorong chi dengan nafas.
Pernafasan dalam chikung sangat halus (smooth as silk) dan pernafasan dalam chikung tidak menggunakan penekanan. Pada tingkat dasar, masih banyak digunakan tangan untuk menyalurkan chi, namun pada tingkat lanjut makin lama makin sedikit gerakan badan yang dipakai sehingga akhirnya penyaluran chi hanya memakai pikiran saja. Karena pikiran merupakan suatu kekuatan (power), tidak dapat dihalangi oleh materi apapun.
Oleh karena itu, praktisi chikung yang sudah mahir dapat mengobati pasien dari jarak jauh (tidak dibatasi oleh ruang dan waktu).
2. Untuk Pengobatan
Tujuan utama latihan chikung (medis) adalah untuk menyehatkan tubuh sendiri, mengobati diri sendiri dan mengobati orang lain. Chikung medis bukan untuk bela diri, meskipun dalam tingkat lanjut bisa dikembangkan untuk bela diri.
Selama keseimbangan energi pada suatu organ terjamin, maka organ itu dapat berfungsi dengan baik. Dalam pengobatan Tiongkok segala usaha dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan organ, termasuk melalui ramu-ramuan tradisional yang kadang-kadang membi-ngungkan, karena campurannya termasuk aneh seperti tanduk rusa dan sebagainya. Disinilah letak kesalahpahaman kedokteran barat terhadap pengobatan tradisional Tiongkok, mereka mengukur dengan ukuran atau standar sendiri, apa yang tidak dapat mereka ukur lalu dianggap tidak ada.
Dalam kaitan ini dapat diambil contoh klasik yang mencerminkan sikap “mau menang sendiri” dari kedokteran barat, ini terkait dengan sejarah kedokteran diabad lampau.
Prof. Messmer yang mengembangkan hypnose berhasil meyakinkan para ilmuan dari Academie Francis (French Academy of Sciences) di Paris mengenai kegunaan hypnose. Sebelum berhasil mamasukkan magnetismus untuk diterima dalam pengobatan seperti hypnose, beliau meninggal. Saat ini, hypnose dipakai dalam kedokteran barat sebagai salah satu metode pengobatan. Mengapa tidak ada yang meminta untuk mengukur kekuatan hypnose dengan suatu alat ?
Sejak dulu kedokteran barat menganggap akupunktur sebagai fantasi saja karena meridian atau jalur chi secara anatomis tidak kelihatan. Baru sejak hampir 30 tahun yang lalu mereka mengakui manfaat akupunktur. Ginseng dulu dianggap sebagai tak berguna, belakangan dianalisis dengan lebih cermat dan ternyata mengandung antara lain zat yang dinamakan pro-haptogen.
4. Gerakan-gerakan Chikung
Gerakan-gerakan tingkat dasar chikung dapat dipelajari dengan mudah. Setelah selesai kursus tingkat dasar (seluruhnya 8 kali latihan, tiap kali latihan selama lebih kurang 2 jam), diantara peserta yang sakit penderitaanya dapat berkurang bahkan ada yang sembuh. Setelah itu, untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, peserta dapat melanjutkan latihannya secara rutin seminggu sekali atau seminggu dua kali. Selanjutnya peserta yang telah menyelesaikan kursusnya dapat berlatih sendiri di rumah sambil mendengarkan instruksi dari kaset atau melakukan latihan bersama secara rutin.
Tiga unsur penting dalam berlatih chikung adalah mengontrol sikap badan, fikiran dan nafas, karena itu latihan-latihan selalu dalam bentuk gerak dan diam (meditasi). Meskipun gerakannya lembut tetapi peserta berkeringat, termasuk sewaktu melakukan Meditasi Orbit Mikrokosmos diam saja dan hanya pikiran yang mengolah chi tetapi dapat keluar keringat.
5. Siapa Saja Yang Boleh Belajar Chikung
Semua orang, laki-laki, perempuan, tua dan muda, boleh belajar chikung. Chikung tidak ada hubungannya dengan agama (semua penganut agama boleh belajar chikung). Chikung bukan ilmu klenik.
6. Manfaat Belajar Chikung
Peserta yang berlatih chikung ini, kemajuan kesehatan mereka sangat kentara. Malah banyak yang sembuh dari penyakit menahun seperti migren, tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, rematik, maag, liver, susah tidur, diabetes, post stroke, dan sebagainya.
Tiap sistem pengobatan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Inilah hidup, tidak ada yang sempurna, karena itu umpamanya jika terkena penyakit infeksi, jelas kedokteran barat menggunakan cara pengobatan yang paling tepat dengn antibiotika. Dari pengalaman selama ini ternyata bahwa apa yang disebut penyakit psychosomatik oleh kedokteran barat justru memberi respons yang sangat baik terhadap chikung. Dengan demikian kedokteran timur (chikung) dan kedokteran barat sudah seharusnya saling menunjang dan melengkapi.
Ada yang menganggap seolah-olah kesembuhan yang didapat dari chikung tidak lebih dari efek placebo (sugesti). Disini terdapat kesalahpahaman yang keliru terhadap cara pandang dalam pengobatan chikung yang hanya dianggap tidak mempunyai efek apa-apa, tetapi karena pasien percaya, maka dengan menerima placebo pasien menjadi sembuh. Namun sebenarnya dalam mengubah atau menggerakkan sesuatu di dalam chikung selalu diperlukan tenaga atau energi (chi). Ini adalah hukum alam, kesembuhan merupakan suatu perubahan. Bagaimana bisa sembuh atau berubah tanpa ikut sertanya suatu energi atau tenaga (chi) ?
Salah satu kasus kesembuhan yang pernah terjadi dari salah seorang peserta kursus chikung adalah seorang ibu berusia sekitar 37 tahun. Setelah berlatih 5 kali, pada saat peserta kursus saling mendeteksi penyakit (dengan tangan), ibu ini mendatangi seorang pelatih untuk diperiksa. Pelatih tersebut mengatakan bahwa lambungnya terganggu dan dia tersenyum sambil mengeluarkan air mata. Ceritanya, ibu ini sudah 19 tahun menderita migren, segala macam obat sakit kepala sudah dicobanya, demikian juga berobat ke ahli syaraf, tiada hari tanpa obat sakit kepala, dari situ maagnya ikut dirusak. Baru berlatih 5 kali, dia sudah tidak memerlukan obat sakit kepala lagi. Itu yang menyebabkan dia mengeluarkan air mata. Secara pribadi, dia merasakan suatu kondisi kesehatan yang sudah jauh lebih baik sejak berlatih chikung. Dulu dia sering sekali sakit kepala dan kena pilek berat dan sejak berlatih chikung, pilek dan sakit kepala sudah menjadi istilah asing baginya.
Kesembuhan atau kesehatan harus dicari. Chikung merupakan salah satu upaya menuju kesehatan yang lebih baik dan yang menarik adalah bukan saja menjadi lebih sehat, tetapi juga dapat membantu menyembuhkan orang lain.
7. Mengasah Kemampuan Istimewa dengan Chikung
Dalam diri setiap manusia terpendam kemampuan yang dalam kehidupan sehari-hari tidak kentara kegunaannya. Kemampuan ini akan diperoleh jika digali/dilatih lebih lanjut dengan teratur, sehingga kemampuan ini dapat dimanfaatkan dan berguna untuk mengobati orang lain. Latihan chikung yang lemah lembut dapat mengembangkan kemampuan ini. Karena bakat manusia tidak sama, setelah mendapat latihan dasar (kursus), masing-masing peserta harus terus berlatih apabila ingin mengembangkan kemampuannya tetapi jangan mengejar target. Bakat itu sudah ada sejak lahir dan tidak sama pada setiap orang. Berdasarkan pandangan demikian, maka dalam latihan chikung tidak dikenal ujian.