Media sosial seperti Facebook dan Twitter telah jadi mainan sehari-hari bagi banyak orang. Meski punya berbagai manfaat, namun media sosial dinilai membuat orang menjadi malas berpikir dan bisa berujung pada kebodohan.
Pendapat itu dikemukakan Edward De Bono, penulis dan pemikir kelas dunia. De Bono telah memproduksi beragam buku tentang pemikiran manusia dan mengajar di berbagai universitas bergengsi seperti Oxford University, Cambridge University dan Harvard University.
"Terdapat bahaya di internet dan media sosial. Dugaan bahwa informasi (via internet) itu cukup, bahwa lebih banyak lagi informasi adalah cukup, bahwa Anda tidak perlu berpikir menjadi sangat berbahaya," tukas profesor kelahiran Malta ini, dikutip dari news.com.au.
Limpahan informasi di media sosial menurut De Bono, membuat orang menjadi malas berpikir. Hal itu bisa menghentikan kreativitas seseorang.
"Media sosial menyebabkan kemalasan, bahwa kita merasa akan mendapat informasi lebih banyak dan tidak perlu memiliki ide sendiri. Kita mendapat ide dari orang lain, kita tidak perlu melihat data, kita hanya melihat apa yang dikatakan orang lain," jelas dia.
De Bono menyatakan untuk dapat berpkir kreatif, seseorang perlu berhenti mengakses internet dan fokus pada pendidikan. Pria yang sudah menulis berbagai buku best seller ini mengaku tak pernah menggunakan media sosial.
Pendapat itu dikemukakan Edward De Bono, penulis dan pemikir kelas dunia. De Bono telah memproduksi beragam buku tentang pemikiran manusia dan mengajar di berbagai universitas bergengsi seperti Oxford University, Cambridge University dan Harvard University.
"Terdapat bahaya di internet dan media sosial. Dugaan bahwa informasi (via internet) itu cukup, bahwa lebih banyak lagi informasi adalah cukup, bahwa Anda tidak perlu berpikir menjadi sangat berbahaya," tukas profesor kelahiran Malta ini, dikutip dari news.com.au.
Limpahan informasi di media sosial menurut De Bono, membuat orang menjadi malas berpikir. Hal itu bisa menghentikan kreativitas seseorang.
"Media sosial menyebabkan kemalasan, bahwa kita merasa akan mendapat informasi lebih banyak dan tidak perlu memiliki ide sendiri. Kita mendapat ide dari orang lain, kita tidak perlu melihat data, kita hanya melihat apa yang dikatakan orang lain," jelas dia.
De Bono menyatakan untuk dapat berpkir kreatif, seseorang perlu berhenti mengakses internet dan fokus pada pendidikan. Pria yang sudah menulis berbagai buku best seller ini mengaku tak pernah menggunakan media sosial.