BlackBerry dikenal karena mempunyai layanan instant messaging khusus bernama BlackBerry Messenger (BBM). Namun sepertinya, eksklusifitas BBM segera sirna.
Ini setelah CEO BlackBerry Thorsten Heins memutuskan untuk membuka BBM ke lintas platform. Tepatnya ke sistem operasi iOS dan Android.
Sebuah keputusan yang mengejutkan memang, karena dahulu ketertutupan BBM menjadikannya solusi yang diminati oleh pebisnis.
Lalu sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006, apa yang membuat akhirnya perusahaan asal Kanada itu 'melepas' BBM ke platform lain.
"Mengapa kami melakukannya sekarang? Platform BlackBerry 10 didukung sangat kuat dan ini waktu yang tepat untuk mendukung BBM menjadi solusi messaging yang berdiri sendiri," kata Heins, di BlackBerry Live, Orlando, Amerika Serikat.
Di salah satu presentasinya juga, Heins mengatakan sejak diperkenalkan 7 tahun lalu, BBM sudah mempunyai 60 juta aktif.
Dilihat dari sudut yang berbeda, BBM memang masih kalah jauh dengan WhatsApp dengan 200 juta pengguna aktif. Tapi ingat, WhatsApp adalah layanan lintas platform.
Setelah musim panas nanti, ketika BBM hadir di App Store dan Android Google Play Store maka sudah sahih bila menyebutkan strategi BlackBerry ingin membuat BBM seperti layaknya WhatsApp, Line, KakaoTalk dan WeChat.
Sebuah keputusan berani, dan konsumen yang menentukan juga. Apakah strategi ini membuat BlackBerry untung atau buntung?