Saat kehamilan memasuki trimester pertama, Mama sudah bisa memprediksi due date atau waktu melahirkan. Apa saja metode untuk mengetahuinya?
- Rumus Naegle
Rumus ini berpatokan pada hari pertama haid terakhir (HPHT) dan hanya dapat dipergunakan oleh mama yang memiliki siklus haid teratur, yaitu 28-30 hari.
Rumus = (Hari + 7), (Bulan – 3), (Tahun + 1)
- Rumus Naegle
Rumus ini berpatokan pada hari pertama haid terakhir (HPHT) dan hanya dapat dipergunakan oleh mama yang memiliki siklus haid teratur, yaitu 28-30 hari.
Rumus = (Hari + 7), (Bulan – 3), (Tahun + 1)
Contoh: HPHT adalah tanggal 15 April 2012
Perkiraan tanggal persalinan:
(15 + 7), (4 – 3), (2012 + 1) = 22 Januari 2013
Catatan: Untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3 (Januari, Februari, Maret), rumusnya menjadi (Hari + 7), (Bulan + 9), (Tahun tetap).
- USG
Trimester I: Bila pemeriksaan USG dilakukan saat usia kehamilan 7 – 11 minggu, dokter dapat mengukur panjang embrio dari kepala hingga bokong (crown rump length atau CRL). Lewat pengukuran ini, kesalahan taksiran tanggal persalinan berkisar 4 - 5 hari, atau tak lebih dari 7 hari.
Lewat dari 11 minggu, kesalahan taksiran adalah plus minus 7 – 10 hari.
Trimester II: Jika USG baru dilakukan pada trimester kedua, maka kesalahannya plus minus 2 - 3 minggu.
Trimester III: USG yang dilakukan di trimester ketiga, kesalahannya semakin besar, yaitu plus minus 3 – 4 minggu.
Catatan: USG yang dilakukan saat usia kehamilan sudah besar, taksiran tanggal persalinannya semakin tidak akurat. Selalu bandingkan taksiran tanggal persalinan dengan yang berdasarkan HPHT.