Bayi prematur yang telah dinyatakan meninggal dunia sejak Selasa lalu, terpaksa diangkat kembali dari kuburnya karena terdengar menangis. Anda boleh percaya atau tidak, tetapi itulah yang menghebohkan warga Kampung Manglayang, Desa Cihanjuang Hilir Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sayangnya, bayi yang diyakini masih hidup setelah diangkat dari kuburnya itu, akhirnya tidak tertolong. Warga dan keluarga berencana menguburkan ke tempat yang sama.
Peristiwa menghebohkan itu berawal ketika Kamis malam atau bertepatan malam Jumat Kliwon, warga setempat mendengar tangis bayi. Setelah dicari-cari, ternyata suara tangis berasal pemakaman umum yang berlokasi dekat pemukiman warga.
Di pemakaman umum itulah, warga terus mencari asal suara tangisan, ternyata makin terdengar keras dari salah satu kuburan baru. Mereka masih ingat benar, kuburan itu tempat mereka menguburkan bayi, anak Ruli - Yahya yang meninggal dunia karena terlahir prematur saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Beberapa jam setelah sibuk membongkar kuburan si bayi, sekitar pukul 01.00, si bayi akhirnya berhasil dievakuasi ke rumah keluarganya. Meski sempat dikuburkan selama 4 hari, ternyata masih terlihat tanda-tanda kehidupan. ”Saya sempat kasih susu botol, anaknya menangis dan ngompol,” jelas Ibu Yayah.
Warga dan keluarga juga telah memeriksakan ke puskesmas setempat. Bidan di puskesmas itu, menurut Yahya, menyatakan bayinya masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Bahkan ia disarankan membawa ke rumah sakit terdekat.
Esok harinya, atas inisiatif kepala desa akhirnya dipanggilkan dokter untuk memeriksakan bayi tersebut. Perangkat desa bernama Dadang Firmansyah menyatakan, hasil pemeriksaan bayi itu telah meninggal dunia. Yang mengherankan, meski sempat dikuburkan selama empat hari, sama sekali tidak tercium bau khas mayat dari tubuh bayi itu.