Ilmuwan menemukan lagi rusa vampir di wilayah Afghanistan. Padahal terakhir kali rusa ini ditemukan, sekitar 60 tahun lalu.
Dilansir melalui Washington Post, Senin 3 November 2014, meski rusa ini pernah ditemukan 60 tahun lalu, ternyata spesies ini masih hidup. Padahal sebelumnya para peneliti menganggap rusa ini sudah punah.
Wildlife Conservation Society memastikan hal ini. Rusa jantan Kashmir ini masih hidup dan berlarian di wilayah konflik Afghanistan. Ditengarai ada sekitar 7 jenis spesies rusa Kashmir di sekitar Asia, seperti Siberia yang disebut sebagai rusa vampir.
Disebut demikian karena rusa ini memiliki dua taring di ujung kedua sisi giginya. Namun fungsi gigi rusa ini bukan untuk menghisap darah, melainkan digunakan untuk menarik perhatian rusa betina dan berkelahi dengan rusa jantan lain saat musim kawin.
Sayangnya, rusa kesturi ini menjadi buruan karena kelenjarnya. Sejak berabad-abad lalu, kelenjar rusa ini dipercaya mampu menimbulkan wewangian yang cukup menarik sehingga bisa digunakan untuk pengobatan atau pembuatan parfum.
Di pasar gelap, harga kelenjar rusa ini senilai US$20.000 per setengah kilogram. Sehingga tidak heran jika rusa vampir ini hampir musnah karena menjadi buruan yang mahal. Bahkan rusa vampir ini ditemukan terakhir kali pada 1948.
Dalam jurnal Oryx yang terbit 22 Oktober lalu, para peneliti dari WCS mengaku melihat penampakan rusa vampir selama 5 kali. Pertama adalah penampakan rusa jantan di area yang sama sebanyak 3 kali, dan satu rusa betina dengan anaknya, dan satu lagi rusa betina yang masih kecil.
Sayangnya, para peneliti mengaku sulit untuk menentukan spot permanen lokasi keberadaan rusa vampir itu. Bahkan spesies tersebut memiliki lari yang cepat dan sulit untuk di ambil gambarnya. Vivanews
