Pengemis di Jakarta Tidak Mau Terima Uang Rp.500 !

Warga Jakarta memang sudah akrab dengan pengemis di jalanan. Tapi ternyata pengemis-pengemis ini mempunyai tingkah yang akan membuat kita mengelus dada karena miris. Mereka tidak mau menerima makanan dan menolak uang dengan pecahan kecil.

Kejadian pengemis ini memang membuat miris masyarakat. Bagaimana tidak, mereka seakan bersikap arogan dengan memilih jumlah uang yang mereka minta. Hal ini seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (8/1).

Menolak Dibelikan Makan Padahal Meminta Uang Untuk Makan

Sebuah kejadian menimpa seorang karyawan bernama Fakih. Satu hari dia dihampiri oleh seorang pengemis wanita yang usianya sudah 60 tahun. Dia memelas dan meminta sedekah kepada Fakih. "Permisi Pak, minta sedekahnya untuk makan," kata Fakih menirukan sang pengemis seperti yang dilansir oleh Merdeka.com.

Iba dengan pengemis itu, Fakih lalu mengajak sang pengemis tersebut makan. Namun diluar dugaan, sang pengemis menolak dan berlalu dari hadapannya. "Eh dia enggak mau, katanya enggak usah," kata Fakih. Seharusnya sang pengemis mau diajak makan oleh Fakih karena dia mengemis untuk mencari makan. Namun yang terjadi sangatlah berbeda.

Membuang Uang Receh Rp. 500

Lain halnya dengan apa yang dialami oleh Lia. Dia didatangi oleh seorang pengemis saat sedang berkendara. Lia saat itu lalu memberikan uang receh Rp. 500 kepada pengemis tersebut. Tapi dengan marah, sang pengemis malah membuang uang tersebut. "Cuma gopek!" kata Lia menirukan sang pengemis. "Saya kasih recehan. Eh dia malah buang uang saya," kata Lia dengan kesal hati.

Kejadian tersebut bisa menjadi gambaran kita untuk lebih bijak dalam memberikan sedekah. Kini para pengemis meminta-minta bukan karena terdesak kebutuhan ekonomi, namun sebagai mata pencaharian untuk membuat mereka kaya.

Mereka sudah tidak mau menerima lagi uang Rp 100, Rp 200 bahkan Rp 500 tetapi mereka minta uang di atas Rp 1.000 sambil memaksa. Memang tidak semua pengemis seperti mereka, tapi hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita. Apa pendapat Anda tentang hal ini ladies?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris

Arsip Artikel