Hati-Hatilah Mengkonsumsi Junk Food !




Junk food umumnya didefinisikan sebagai makanan dengan nilai gizi yang rendah tapi tinggi kalori, lemak, gula, garam, dan kafein. Makanan yang termasuk junk food di antaranya adalah hamburger, hot dog, minuman bersoda, keripik, kentang goreng, permen, dan kue-kue berpemanis buatan. Istilah junk food sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1960, tetapi baru populer beberapa tahun selanjutnya setelah lagu “Junk Food Junkie” yang dinyajikan Larry Groce menduduki puncak tangga lagu pada 1976.

Lagu tersebut bercerita tentang seorang pria yang menjalani kehidupan ganda. Pada siang hari ia menawarkan gaya hidup alami. Namun, pada malam hari, terungkap bahwa ia diam-diam kecanduan junk food. Baik disadari atau tidak, konsumsi junk food dapat secara langsung meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kerusakan gigi, diabetes, dan penyakit lainnya. Selain fakta tersebut, masih ada beberapa fakta mengejutkan tentang bahaya junk food yang pasti membuat Anda semakin ingin menghindari jenis makanan ini.

    Terlalu banyak mengonsumsi junk food dapat membuat seseorang membunuh orang lain. Hal itu terjadi pada Daniel White yang mengaku membunuh walikota San Fransisco yaitu George Moscone dan rekannya, Harvey Milk. Tragedi yang disebut sebagai “Twinkie Defense” itu disebabkan karena Daniel terlalu banyak mengonsumsi Twinkie (sejenis snack lembut berisi krim dari Amerika), permen, dan cupcakes yang kemudian menimbulkan ketidakseimbangan kimia dalam otaknya. Daniel pun dihukum berat atas perbuatannya tersebut.

    Masyarakat Barat sangat suka menikmati junk food yang kaya akan gula. Akibatnya, insulin mereka tetap tinggi sepanjang hari dan menyebabkan beragam masalah metabolisme, termasuk diabetes tipe 2. Lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia yang sebagian besar adalah warga Eropa akhirnya menjadi cacat atau meninggal akibat penyakit tersebut.

    Para peneliti menunjukkan bahwa tingkat kanker payudara di China meningkat karena adanya peningkatan gaya hidup masyarakat ala Barat yang hobi mengonsumsi junk food. Peneliti pun memperingatkan bahwa meniru gaya hidup yang tidak sehat tidaklah baik dan mengimbau masyarakat untuk kembali mengonsumsi makanan alami.

    Wanita hamil atau menyusui yang mengonsumsi junk food tidak hanya meningkatkan risiko obesitas pada dirinya sendiri, tapi juga terhadap anak-anak yang dikandung dan disusuinya. Selain itu, anak-anak tersebut juga akan menjadi lebih rentan terhadap diabetes, kolesterol, dan darah tinggi.

    Konsumsi permen dan junk food setiap hari pada anak-anak telah dikaitkan dengan meningkatnya perilaku kekerasan. Zat aditif seperti pengawet dan pewarna buatan pada permen dan junk food dapat menyebabkan anak-anak menjadi lebih hiperaktif dan mudah terganggu dibanding biasanya. Akibatnya, mereka pun menjadi suka berkelahi.

Nah, daripada mengonsumsi junk food, Anda sangat disarankan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran berdaun hijau. Kedua jenis makanan tersebut telah terbukti dapat membuat Anda lebih sehat dan terhindar dari penyakit. Seperti menurut Riset University of Leicester yang menemukan bahwa makan 1 ½ saji sayuran berdaun hijau sehari dapat menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe 2 sampai 14%.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris

Arsip Artikel