6 Hal yang Harus Dipikirkan Matang-matang Sebelum Menikah dengan Duda
Setiap pasangan pasti ingin memiliki pernikahan yang bahagia dan harmonis. Oleh karena itu, memutuskan menikah bukanlah hal yang mudah bagi beberapa pasangan kekasih terutama bila keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan seperti status pernikahan. Tidak jarang pasangan yang memiliki perbedaan status misalnya Anda belum pernah menikah sedangkan kekasih sudah berstatus duda punya anak tentu akan mempengaruhi hubungan kalian kedepannya. Ketika ingin menikah dengan duda, ada beberapa hal yang penting untuk dipikirkan kembali. Apa saja hal-hal yang dimaksud? Berikut uraiannya.
1. Perbedaan Antara Anda dan pasangan
Sebelum meminta restu dari orangtua, yakinkan benar bahwa ini adalah keputusan Anda tanpa penyesalan dan atas pertimbangan yang sudah matang. Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan bahwa keyakinan diri sendiri bahwa dia merupakan pria yang tepat menjadi pondasi awal dari sebuah pernikahan serta sebuah tanggung jawab besar. Pertimbangkan pula bahwa perbedaan di antara sudah ada solusinya.
" Penting mempertimbangkan konsekuensi dari gap usia yang jauh dengan pasangan (perbedaan pola pikir, kemungkinan perbedaan ekspektasi mengenai hubungan, dan perbedaan nilai," saran psikolog yang juga merupakan konsultan di Wolipop itu.
2. Masa lalunya
Pikirkan kembali mengenai masa lalunya. Penting bagi Anda mengetahui sejarah pernikahan pasangan dengan istri yang dahlu. Ratih menyarankan agar mengenai masa lalu dengan mantan istrinya, apakah pasangan termasuk pria yang tidak dapat berkomitmen, tidak bertanggung jawab terhadap keluarga, atau sering berselingkuh.
Ini harus dikenali sejak awal sebelum memutuskan menikah dengannya. Bukan berarti berburuk sangka tapi Anda tentu tidak ingin pernikahan berakhir seperti rumah tangga yang pernah dijalin oleh pasangan sebelumnya.
Serupa dengan Ratih, pengacara sekaligus penasihat hukum, Muhammad Muslih, S. Ag., SH, MH, mengatakan bahwa melihat masa lalunya juga penting agar tidak berulang kembali saat bersama Anda. "Kalau masalah duda atau janda yang perlu diketahui adalah alasan cerai, kalau cerainya ini adalah si dudanya KDRT ya bahaya karena akan terulang," papar pria yang akrab disapa Muslih itu.
3. Keluarga
Penting pula memikirkan keluarga Anda, apa mereka bisa menerima dengan status pasangan atau tidak. Ini harus dipikirkan matang-matang karena bila terjadi sesuatu di depan nanti sudah memiliki solusinya. Jangan sampai akhirnya Anda bertengkar dengan keluarga. Cobalah diskusikan hal ini kepada keluarga bersama pasangan.
"Dengan demikian, dapat terjadi saling tukar pikiran dan tercapai kesepakatan bersama antara kamu, pasangan dan keluarga. Sehingga di masa depan, kalian lebih siap dan mantap dalam menjalani pernikahan beserta tantangan yang akan dihadapi," tutur pendiri Conseling and Development Center PT Personal Growth itu.
4. Jika kekasih sudah punya anak
Anak menjadi salah satu yang penting dipikirkan sebelum menikah dengan duda. Apa Anda mampu menjadi seseorang yang akan merawat dan menyayangi anak pasangan seperti anak sendiri? Psikolog klinis dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi, menyarankan agar Anda yakinkan diri dulu sampai benar-benar siap menerima anaknya.
5. Mantan istri
Wulan menuturkan, pasangan yang ditinggal istrinya entah karena meninggal atau bercerai tentu memiliki kenangan tersendiri. Jika meninggal, dia membutuhkan waktu untuk mengenang sang istri walaupun sudah bersama Anda. Berbeda bila bercerai karena kemungkinan dia akan bertemu mantan istrinya kembali.
"Akan ada masanya juga kita tidak bisa mendengar terus-menerus betapa dia sakit kehilangan istrinya. Kalau cerai pasangan barunya mesti mengerti mereka masih bisa ketemu, apalagi kalau bawa anak," papar wanita lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.
Oleh karena itu, butuh mendiskusikan hal ini sejak awal sebelum menikah dengan pasangan. Jujur saja dengan semua perasaan Anda agar semakin terbuka dan menemukan solusinya.
6. Respon masyarakat
Pikirkan kembali respon masyarakat dengan hubungan Anda dan pasangan terutama bila sering dinilai negatif. Wulan mengatakan omongan masyarakat juga bisa menjadi masalah dalam hubungan Anda dan pasangan. Beberapa orang masih mempermasalahkan duda yang berpacaran dengan wanita muda, terutama bila pria tersebut sudah memasuki usia paruh baya. Wulan menyarankan agar tidak terpengaruh dengan omongan tersebut. Wolipop.detik.com