 |
| Ilustrasi |
Pasti dibenak kita akan muncul tanda tanya besar saat mendengar kabar ini. Salah satu desa di Kabupaten Demak Jawa Tengah pernah dihebohkan dengan serangan hantu. Hantu ini tidak hanya menakuti manusia dengan cara menampakkan diri, namun lebih dari itu mereka menyerang siapa saja yang dikehendaki.
Serangan hantu cekik, terang warga Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini menyebutnya, pasti dilakukan diatas pukul 21.00. Warga yang diserang pun bervariasi, tidak hanya orang tua, pemuda maupun bocah pun bisa menjadi korban serangan hantu cekik ini.
Bahkan dipercaya beberapa warga setempat tewas setelah diserang hantu cekik. Mereka meninggal dunia secara berurutan. Al hasil, ketentraman warga pun terusik, setiap malam mereka menggelar doa dan ronda bersama.
“Teror hantu cekik ini dimulai saat malam mulai larut, diatas pukul 21.00, nanti menjelang subuh, hantu ini hilang dengan sendirinya,” ujar Slamet, warga setempat. Warga tidak ada yang tahu persis bagaimana wujud hantu cekik tersebut.
Mereka hanya melihat dari tanda-tanda fisik korban serangan hantu cekik ini. Biasanya mereka mengigau dan berteriak-teriak minta tolong karena leher mereka dicekik sesuatu.
Dalam kondisi seperti itu, korban pasti kejang-kejang dan tidak berselang lama kemudian tidak sadarkan diri.
Parlan, salah satu warga yang pernah diserang hantu cekik, menceritakan bagaimana hebatnya seranganhantu cekik. Beruntung jauh sebelum serangan ini, Parlan sudah banyak berdoa dan meminta bantuan paranormal, hingga ia akhirnya berhasil diselamatkan.
Bila malam mulai menjelang, warga Poncoharjo pun mulai was-was, kampung ini bertambah sepi. Pintu dan jendela rumah ditutup rapat, mereka berkelompok di dalam rumah atau bergerombol bersama warga di pos ronda, untuk sama-sama ronda keliling.
Serangan hantu cekik, terang warga Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini menyebutnya, pasti dilakukan diatas pukul 21.00. Warga yang diserang pun bervariasi, tidak hanya orang tua, pemuda maupun bocah pun bisa menjadi korban serangan hantu cekik ini.
Bahkan dipercaya beberapa warga setempat tewas setelah diserang hantu cekik. Mereka meninggal dunia secara berurutan. Al hasil, ketentraman warga pun terusik, setiap malam mereka menggelar doa dan ronda bersama.
“Teror hantu cekik ini dimulai saat malam mulai larut, diatas pukul 21.00, nanti menjelang subuh, hantu ini hilang dengan sendirinya,” ujar Slamet, warga setempat. Warga tidak ada yang tahu persis bagaimana wujud hantu cekik tersebut.
Mereka hanya melihat dari tanda-tanda fisik korban serangan hantu cekik ini. Biasanya mereka mengigau dan berteriak-teriak minta tolong karena leher mereka dicekik sesuatu.
Dalam kondisi seperti itu, korban pasti kejang-kejang dan tidak berselang lama kemudian tidak sadarkan diri.
Parlan, salah satu warga yang pernah diserang hantu cekik, menceritakan bagaimana hebatnya seranganhantu cekik. Beruntung jauh sebelum serangan ini, Parlan sudah banyak berdoa dan meminta bantuan paranormal, hingga ia akhirnya berhasil diselamatkan.
Bila malam mulai menjelang, warga Poncoharjo pun mulai was-was, kampung ini bertambah sepi. Pintu dan jendela rumah ditutup rapat, mereka berkelompok di dalam rumah atau bergerombol bersama warga di pos ronda, untuk sama-sama ronda keliling.
