Manusia Tanpa Wajah Yang Memiliki Anak Normal !


Tidak ada yang bisa digambarkan selain kata kebahagiaan yang muncul dari manusia tanpa wajah, Latif Khatana. Seorang pria yang lahir dengan kondisi medis yang mengerikan. Terdapat lipatan besar di kulit wajahnya hingga menggantung ke bawah yang menutupi wajahnya.

Seperti dilansir Dailymail,  Latif yang berusia 32 tahun dijuluki sebagai manusia tanpa wajah karena menderita kecacatan dan sangat khawatir ketika istrinya melahirkan.

Latif tidak pernah menduga kalau anaknya bisa memiliki wajah normal, tidak seperti ayahnya.

Latif tinggal bersama istrinya yang bernama Salima di Jammu Kashmir, Himalaya India. Saat ini sudah ada anggota keluarga yang baru lahir bernama Ulfat.

Ulfat berarti cinta dalam bahasa Urdu. Dia lahir normal di rumah sakit Reasi tanggal 10 November 2012 dengan berat 2,4 kg.

Ketika Latif melihat putrinya yang baru lahir, dia terlihat cemas dan langsung memeriksa wajahnya dan melihata apakah anaknya memiliki tanda-tanda yang dia alami. Tapi Latif akhirnya bisa gembira karena anaknya bisa lahir normal dan sehat .

Latif menderita gangguan kulit yang disebut Neurofibromatosis, yang menyebabkan beberapa lapisan kulit menutupi seluruh wajahnya. Hal ini yang membuatnya nyaris tidak berwajah.

"Saya sangat khawatir tentang wajah bayi saya. Ketika saya melihat bahwa dia cantik dan baik-baik saja, hal itu sangat melegakan. Dia memiliki wajah yang indah seperti malaikat," kata Latif.

Latif juga merasa kalau putrinya akan menghapuskan penderitaannya yang dialaminya karena wajahnya yang buruk.

"Saya ingin melupakan kehidupan masa lalu saya. Menjadi seorang ayah adalah sebuah bab baru dalam kehidupan manusia dan saya menikmati setiap detiknya. Saya akan menikmatinya dan saya sekarang akan menjadi jauh lebih khawatir tentang anak Saya daripada diri saya sendiri. Saya tidak begitu peduli tentang apa yang orang lain katakan tentang saya,"jelasnya.

Setiap malam, Latif dan istrinya mengaku sangat cemas untuk mengetahui kondisi anaknya sebelum lahir.

"Saya selalu berdoa selama kehamilannya semoga memiliki anak yang sehat. Saya tidak peduli apakah itu laki-laki atau perempuan asalkan wajahnya bisa terlihat, tidak seperti saya," kata Latif.

"Dan ketika saya mendengar tangisan putri saya untuk pertama kali, rasanya hati saya penuh kebahagiaan."tambahnya.

Latif mengaku akan belajar banyak hal untuk menjadi ayah yang baik. Dan ketika ditanya tentang keinginannya memiliki anak lagi, Latif mengaku sangat ingin memiliki anak, tapi kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan membuat Latif harus hidup berkecukupan.

Pekerjaan Latif sehari-harinya mengemis hingga ibukota Khasmir, Srinagar. Dan baru pulang ke rumah setelah berbulan-bulan hingga memiliki uang yang cukup untuk istrinya.

"Saya tidak ingin meninggalkan putri saya tapi saya tidak punya pilihan. Saya harus meninggalkan istri dan anak saya pada musim semi nanti. Saya harus mendapatkan uang untuk mendukung keluarga saya dan ini adalah satu-satunya cara saya dan keluarga untuk bisa hidup, "tambahnya.

Salima, istrinya mengaku sangat percaya pada suaminya. Dia percaya kalau suaminya adalah seorang ayah yang hebat dan bertanggung jawab.

"Tidak peduli seperti apa wajah Latif, saya senang bisa menikah dengannya. Saya tidak pernah menyesal menjadi istrinya. Saya suka dia dengan caranya mencintai saya. Wajahnya adalah kehendak tuhan, kita tidak bisa berbuat banyak. Hal itu membuat kita bisa menerimanya dan menjalani hidup kita.

"Tapi untungnya itu bukan keinginan yang sama untuk putri kami. Doa kami dijawab dan bayi kami baik-baik saja. Kami akan menjalani kehidupan dengan senang hati. "Jelas Salima.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris

Arsip Artikel