Kenali Penyebab Anak Tidak Tumbuh Tinggi !


Mempunyai tubuh yang tinggi memang impian setiap orang. Sejak kecil para orang tua telah memberikan asupan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan anak menjadi baik. Tetapi, bagaimana jika kondisi anak tidak juga bertumbuh dengan baik?

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh dr. Munaidi Sp KFR, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Devisi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, ada enam faktor pemicu pertumbuhan yang menjadikan seorang anak tinggi atau tidak yaitu:

Pertama
Nutrisi. Kekurangan nutrisi akan memperlambat pertumbuhan ketinggian anak. Nutrisi yang paling penting pada pertumbuhan tulang adalah vitamin D, kalsium dan phosporus. Disamping itu kekurangan Iodine dan zat besi juga dapat mengganggu pertumbuhan tulang.

Kedua
Tidur. Produksi hormon pituitary (hormon pertumbuhan) terjadi saat anak tidur. Kekurangan tidur dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang anak. Bayi memebutuhkan waktu tidur selama 20 jam, anak 2-6 bulan membutuhkan 15-18 jam, anak 6-8 bulan membutuhkan 13-15 jam, anak 18 bulan - 3 tahun membutuhkan 12-13 jam, anak 3-7 tahun membutuhkan waktu 11- 12 jam.

Ketiga
Olahraga. Olahraga sangat merangsang pertumbuhan tulang. Pada saat otot berkontraksi, otot akan menarikujung otot yang melekat pada tulang sehingga memberi rangsangan pada jaringan tulang menebal, kuat dan besar. Sebaliknya jika olahraga jarang dilakukan, jaringan tulang akan tipis, lemah dan mengecil. Olahraga yang disarankan untuk pertumbuhan tulang adalah olahraga yang menanggung berat badan seperti berlari dan melompat.

Keempat
Penyakit. Banyak penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan tulang. Terutama penyakit kronik (lama) dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi anak.

Kelima
Faktor keturunan. Faktor keturunan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi anak. Anak yang mempunyai orang tua atau anggota keluaraga yang pendek, cenderung mempunyai anak yang tidak begitu tinggi.

Keenam
Jenis kelamin. Anak laki-laki biasanya lebih tinggi daripada anak perempuan. Menurut penelitian hal ini bisa disebabkan oleh hormon dan biasanya aktifitas anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan anak perempuan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris

Arsip Artikel