Kehamilan pertama merupakan campuran kegembiraan dan rasa panik. Tidak peduli apa saja yang sudah Anda persiapkan atau apakah ada hal yang belum Anda siapkan. Yang jelas memiliki calon buah hati adalah kabar baik yang biasanya akan direspon oleh seluruh anggota keluarga.
Ada beberapa kenyataan yang justru seharusnya diperhatikan, ketika Anda akan menjadi calon ibu atau baru saja menjadi ibu, seperti dilansir TimesofIndia.
1. Mimpi berada dalam bahaya
Ketika Anda hamil, Anda selalu merasa kalau Anda tidak aman berada di luar dan keramaian. Bahkan setelah si kecil lahir, semuanya akan terlihat begitu menghawatirkan. Ketika teman-teman atau keluarga ingin memegang bayi kecil Anda, Anda akan memvisualisasikan semua kuman yang ada di tangan mereka.
Ketika Anda membawa bayi Anda keluar berjalan-jalan, jantung Anda akan berdebar ketika ada perokok atau knalpot mobil di jalan dan menghabiskan waktu berjam-jam bertanya tentang toksisitas terhadap mainan dan bahan kimia dalam susu formula.
Meskipun Anda bisa menghindari fase ini, jangan merasa gila. Buat diri Anda tenang dan berpikir kalau hal yang manusiawi bisa melindungi anak Anda dari segala sesuatu.
2. Perhatian bergeser
Sembilan bulan Anda selalu diperlakukan khusus oleh teman-teman, keluarga dan orang lain. Semua orang akan bertanya tentang kesehatan Anda dan Anda bisa membawa pulang apapun yang Anda suka.
Tidak ada yang memberitahu kalau Anda tidak akan diperhatikan ketika bayi lahir. Peran Anda sekarang justru harus memberi makan, pakaian dan meletakannya bayi Anda di tempat tidur. Pastikan bayi mendapatkan perhatian Anda. Sadarlah, saat ini Anda akan menjadi orang kedua setelah bayi Anda yang akan mendapat perhatian.
3. Berpikir sulit menyusui
Menyusui adalah hal alami yang harus dilakukan ibu terhadap bayinya. Tapi menyusui memang bukan pekerjaan yang mudah. Kadang bayi tidak mau menyusui atau bahkan gigitan bayi bisa membuat puting Anda lecet, saluran ASI terhambat bahkan infeksi payudara.
Jika salah satu hal itu terjadi pada Anda, tentu Anda akan merasa bersalah dan membuat Anda kurang tidur. Padahal jika hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui teknik menyusui dengan benar yang bisa memberikan perasaan positif agar Anda tidak menganggap kalau Anda adalah ibu yang buruk.
Jaga pola makan dan minum air yang cukup ketika menyusui. Jangan khawatir, ASI tidak akan mengubah Anda menjadi seorang psikopat.
4. Kewalahan
Menjadi ibu berarti siap menjadi mesin 'multi tasking', maksudnya banyak keputusan yang harus dibuat seperti misalnya merk sabun apa yang disenangi bayi, popok bayi dan sebagainya.
Anda menjadi kewalahan dan mulai merasa cemas hal ini bisa mempengaruhi bayi. Buat rincian berdasarkan kebutuhan dan terima ketika ditawari bantuan oleh keluarga atau teman Anda.
5. Menjadi kompetitif
Setiap orang tua menginginkan anaknya untuk bisa jadi unik dengan menanamkan harga diri yang tidak bisa dibandingkan dengan teman-temannya.
Orang tua harus banyak bicara kepada bayinya jika tidak ingin bayinya lambat bicara. Banyak orangtua yang menganggap kalau bayi yang lambat bicara adalah tanda-tanda kecacatan. Daripada memusingkan hal ini, lebih baik Anda mengalihkan topik pembicaraan ke topik ringan atau pengamatan tentang anak-anak.
Ada beberapa kenyataan yang justru seharusnya diperhatikan, ketika Anda akan menjadi calon ibu atau baru saja menjadi ibu, seperti dilansir TimesofIndia.
1. Mimpi berada dalam bahaya
Ketika Anda hamil, Anda selalu merasa kalau Anda tidak aman berada di luar dan keramaian. Bahkan setelah si kecil lahir, semuanya akan terlihat begitu menghawatirkan. Ketika teman-teman atau keluarga ingin memegang bayi kecil Anda, Anda akan memvisualisasikan semua kuman yang ada di tangan mereka.
Ketika Anda membawa bayi Anda keluar berjalan-jalan, jantung Anda akan berdebar ketika ada perokok atau knalpot mobil di jalan dan menghabiskan waktu berjam-jam bertanya tentang toksisitas terhadap mainan dan bahan kimia dalam susu formula.
Meskipun Anda bisa menghindari fase ini, jangan merasa gila. Buat diri Anda tenang dan berpikir kalau hal yang manusiawi bisa melindungi anak Anda dari segala sesuatu.
2. Perhatian bergeser
Sembilan bulan Anda selalu diperlakukan khusus oleh teman-teman, keluarga dan orang lain. Semua orang akan bertanya tentang kesehatan Anda dan Anda bisa membawa pulang apapun yang Anda suka.
Tidak ada yang memberitahu kalau Anda tidak akan diperhatikan ketika bayi lahir. Peran Anda sekarang justru harus memberi makan, pakaian dan meletakannya bayi Anda di tempat tidur. Pastikan bayi mendapatkan perhatian Anda. Sadarlah, saat ini Anda akan menjadi orang kedua setelah bayi Anda yang akan mendapat perhatian.
3. Berpikir sulit menyusui
Menyusui adalah hal alami yang harus dilakukan ibu terhadap bayinya. Tapi menyusui memang bukan pekerjaan yang mudah. Kadang bayi tidak mau menyusui atau bahkan gigitan bayi bisa membuat puting Anda lecet, saluran ASI terhambat bahkan infeksi payudara.
Jika salah satu hal itu terjadi pada Anda, tentu Anda akan merasa bersalah dan membuat Anda kurang tidur. Padahal jika hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui teknik menyusui dengan benar yang bisa memberikan perasaan positif agar Anda tidak menganggap kalau Anda adalah ibu yang buruk.
Jaga pola makan dan minum air yang cukup ketika menyusui. Jangan khawatir, ASI tidak akan mengubah Anda menjadi seorang psikopat.
4. Kewalahan
Menjadi ibu berarti siap menjadi mesin 'multi tasking', maksudnya banyak keputusan yang harus dibuat seperti misalnya merk sabun apa yang disenangi bayi, popok bayi dan sebagainya.
Anda menjadi kewalahan dan mulai merasa cemas hal ini bisa mempengaruhi bayi. Buat rincian berdasarkan kebutuhan dan terima ketika ditawari bantuan oleh keluarga atau teman Anda.
5. Menjadi kompetitif
Setiap orang tua menginginkan anaknya untuk bisa jadi unik dengan menanamkan harga diri yang tidak bisa dibandingkan dengan teman-temannya.
Orang tua harus banyak bicara kepada bayinya jika tidak ingin bayinya lambat bicara. Banyak orangtua yang menganggap kalau bayi yang lambat bicara adalah tanda-tanda kecacatan. Daripada memusingkan hal ini, lebih baik Anda mengalihkan topik pembicaraan ke topik ringan atau pengamatan tentang anak-anak.
